Editor
MAJALENGKA, KOMPAS.com – Di bawah payung merah sederhana di tepi jalan, Deny Rahayu setiap hari sibuk mengaduk adonan cimin (aci mini) di atas wajan kecil miliknya.
Asap gurih dari minyak panas yang menggelegak kerap membuat anak-anak sekolah tak segan mendekat.
Bagi banyak orang, Deny bukan sekadar penjual jajanan. Sejak 2015, ia konsisten membagikan cimin gratis untuk siswa berprestasi di SD hingga SMA.
Dari gerobak kecil yang dulu mangkal di depan SDN Tonjong 1 hingga kini di sekitar SMAN 1 Majalengka, Deny ingin menyampaikan pesan sederhana: setiap prestasi layak dihargai.
“Terima kasih atas kunjunganmu… Jajanmu adalah hidupku,” demikian tulisan yang terpampang di gerobaknya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingatkan BYD: Sawah Hilang Harus Diganti
Kebiasaan Deny menghargai prestasi dengan jajanan sederhana itu belakangan viral di media sosial. Banyak siswa dengan bangga mengunggah momen ketika mereka mendapat cimin gratis darinya.
“Awalnya kecil aja, sekarang malah viral. Banyak anak yang DM minta cimin gratis karena juara,” ujar Deny sambil tersenyum, dikutip dari Tribun Jabar, Senin (18/8/2025).
Meski biaya untuk program itu ia tanggung sendiri, Deny tak pernah menganggapnya sebagai beban.
“Kalau rugi sih enggak, cuma memang saya batasi maksimal lima orang per hari,” jelasnya.
Bagi Deny, cimin hanyalah sarana kecil untuk memotivasi anak-anak agar terus berprestasi.
“Saya nggak nuntut harus juara 1, 2, atau 3. Siapa pun yang berprestasi boleh minta. Ini hanya cara kecil saya untuk memotivasi mereka,” tuturnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan Sanksi Imbas Hujan Debu di Citeureup Bogor
Kisah Deny akhirnya sampai ke telinga Bupati Majalengka Eman Suherman. Pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapang GGM, Deny diundang khusus dan menerima bantuan modal usaha langsung dari bupati.
“Dedikasi sederhana dari seorang penjual cimin telah memberi teladan bahwa semangat berbagi tidak harus menunggu jadi orang besar,” kata Bupati Eman.
Upacara HUT RI ke-80 di Majalengka berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, ASN, TNI-Polri, hingga berbagai organisasi masyarakat.
Selain memberi apresiasi pada Deny, bupati juga menyampaikan program 100 hari kerja yang fokus pada pembangunan karakter ASN, peningkatan kepedulian sosial, serta penanganan kemiskinan dan stunting.
Kini Deny bukan lagi sekadar pedagang cimin di pinggir jalan. Dari balik wajan panasnya, ia menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan melalui aksi sederhana: berbagi tanpa pamrih.
“Saya cuma ingin anak-anak termotivasi, biar mereka tahu bahwa setiap prestasi ada yang menghargai, sekecil apa pun itu,” kata Deny lirih.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Deny, Penjual Cimin di Majalengka yang Hobi Gratiskan Dagangannya untuk Siswa Berprestasi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang