Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jeje Ingatkan Warga Bandung Barat Waspada Meningkatnya Aktivitas Sesar Lembang

Kompas.com, 21 Agustus 2025, 15:08 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Peningkatan aktivitas seismik Sesar Lembang tercatat sejak akhir Juli 2025 dengan serangkaian gempa kecil, mulai dari magnitudo 1,8 hingga 2,3, yang berpusat di Segmen Cimeta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Gempa terbaru terjadi pada 20 Agustus dengan kekuatan M 1,7 di kedalaman 10 kilometer, menegaskan bahwa sesar sepanjang 29 kilometer itu masih aktif dan patut diwaspadai.

Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya pergerakan tanah akibat aktivitas Sesar Lembang yang belakangan mengalami peningkatan.

"Akhir-akhir ini banyak aktivitas pergerakan di wilayah Sesar Lembang. Kami terima laporan aktivitasnya meningkat di segmen barat," kata Jeje di Lembang, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: BMKG: Gempa 1,7 Magnitudo di Bandung Barat Dipicu Aktivitas Sesar Lembang

Ia menegaskan, kewaspadaan penting dilakukan, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan rawan pergerakan tanah yang berada dekat jalur sesar.

Pemkab Bandung Barat saat ini tengah melakukan upaya mitigasi untuk meminimalisasi dampak bencana dengan memetakan wilayah rawan serta mendata masyarakat yang tinggal di zona merah sesar.

Selain pemetaan, pemerintah juga menggalakkan edukasi sadar bencana agar masyarakat mampu melakukan mitigasi mandiri apabila gempa terjadi sewaktu-waktu.

"Saya mengingatkan agar masyarakat lebih hati-hati, waspada, dan saling menguatkan. Mari kita berdoa bersama agar Bandung Barat tetap aman dan terhindar dari bencana," ucap Jeje.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Bandung Barat Ade Zakir menuturkan, langkah yang bisa dilakukan pemerintah sejauh ini adalah memperkuat sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang garis sesar.

Baca juga: Bandung Barat di Jalur Utama Sesar Lembang, Malah Tak Punya Alat Deteksi Gempa

Menurut Ade, edukasi itu menjadi penting agar warga memiliki kesiapan mental dan pengetahuan menghadapi gempa bumi, bukan justru diliputi rasa takut.

"Ini selalu kita waspadai, bahwa gempa itu nyata ada. Daripada kita khawatir atau menganggap menakut-nakuti, lebih baik kita bersiap jika ada gempa dan masyarakat sudah paham manakala terjadi gempa," kata Ade.

Sebagai bagian dari mitigasi, Pemkab Bandung Barat juga tengah melakukan pendataan warga yang tinggal di sepanjang 29 kilometer jalur Sesar Lembang.

Ade menuturkan, data tersebut nantinya akan digunakan untuk menyusun peta tematik dampak gempa yang menjadi acuan dalam manajemen kebencanaan di Bandung Barat.

"Jadi soal itu (pendataan warga) memang kaitannya dengan penyusunan peta tematik dampak gempa,” ujarnya.

Rencana kebencanaan itu mencakup manajemen pra-bencana, langkah saat bencana, hingga penanganan pascagempa yang bisa dijadikan panduan jika Sesar Lembang kembali bergerak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat sejatinya sudah menyiapkan rencana kontingensi dengan skenario evakuasi warga terdampak.

"Tentu ada penyesuaian untuk dokumen rencana kontingensi karena gempa ini, ketika bicara Sesar Lembang, dampaknya tidak hanya di KBB, tapi meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung atau yang disebut Cekungan Bandung," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau