Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda ITB Mendadak Hening, Rektor: Kami Turut Belasungkawa

Kompas.com, 31 Agustus 2025, 10:43 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Wisuda Institut Teknologi Bandung (ITB) sedikit berbeda tahun ini. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Tatacipta Dirgantara mengajak wisudawan dan orangtua mahasiswa untuk berdoa.

“Kami turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan,” ujar Tatacipta di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Sabtu (29/8/2025).

Affan merupakan driver ojek online yang meninggal dalam kericuhan demo di Jakarta. Tata mengaku prihatin dengan kejadian tersebut dan mengajak seluruh peserta wisuda berdoa agar situasi segera pulih.

Tatacipta pun memberikan seruan agar aksi demo berjalan tertib dan damai. Saat rektor meminta semua berdoa, Gedung Sabuga pun menjadi hening. 

Baca juga: Tak Cukup Ijazah, Lulusan ITB Kini Harus Miliki Sertifikasi Profesi?

ITB Wisuda 2.727 Orang

ITB menyelenggarakan wisuda ketiga tahun akademik (TA) 2024/2025 pada Jumat-Minggu (29–31/8/2025) di Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Bandung. Pada periode ini, ITB mewisuda 2.727 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor.

Jumlah tersebut terdiri atas 1.525 wisudawan program sarjana, 1.062 wisudawan program magister, dan 140 wisudawan program doktor.

Dari keseluruhan lulusan, tercatat 98 wisudawan lulus dengan predikat summa cum laude, 155 wisudawan dengan predikat magna cum laude, serta 505 wisudawan dengan predikat cum laude.

Rektor menjelaskan, tujuan pendidikan bukan sekadar melahirkan orang pandai, melainkan membentuk manusia yang merdeka.

Ia menganalogikan ilmu pengetahuan sebagai pohon muda yang tumbuh kokoh, memberi teduh, oksigen, serta buah yang bermanfaat bagi kehidupan di sekitarnya.

Rektor pun mengingatkan pentingnya integritas dan karakter dalam mengiringi ilmu pengetahuan. Ia mengutip pesan Bung Karno dan Mohammad Hatta bahwa pembangunan bangsa harus berlandaskan pembangunan karakter yang kuat.

“Kejujuran dan integritas adalah fondasi agar ilmu dan kemampuan benar-benar bermakna. Indonesia menanti karya-karya terbaikmu,” ujarnya.

Tata berharap, seluruh lulusan ITB terus berkontribusi bagi bangsa.

“Bangsa ini akan besar, bermartabat, dan jaya jika dibangun di atas karakter yang kokoh dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.

Pendidikan, Investasi Terbaik untuk Masa Depan

Sementara itu, sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Ibnu Hafiz Satria, dari Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.

Ibnu menyatakan, pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Ia berbagi kisah bagaimana motivasi kecil sejak masa sekolah hingga pengalaman hidup di Provinsi Riau, daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia, telah mendorongnya berjuang menempuh studi di ITB.

“Alhamdulillah, berkat doa kedua orang tua dan bantuan dari semua pihak, proses mencari jawaban tersebut telah usai di dunia perkuliahan. Kini tiba waktunya untuk melanjutkan pencarian jawaban di fase kehidupan berikutnya,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Ibnu juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk terus menjaga integritas, berkontribusi nyata di tengah masyarakat, serta menjadi duta almamater ITB di manapun berada.

“Wahai Putra Putri terbaik Bangsa, kini tak ada lagi datang pagi untuk duduk di kelas, buka catatan, dengar perkuliahan. Bangunlah! Tugas mulia telah menanti kita semua. Jadilah insan yang bukan hanya mengejar kesuksesan pribadi, namun dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat,” pesannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau