BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat unjuk rasa di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, akan dilakukan secara bertahap.
"Sudah kami beresin, tetapi kan kalau kami gini, kami tunggu dulu sampai ini landai (tidak ada unjuk rasa)," ujarnya saat ditemui di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/9/2025).
Ia menekankan bahwa aspek keamanan menjadi prioritas sebelum perbaikan dilakukan sepenuhnya.
Jangan sampai fasilitas yang baru diperbaiki kembali rusak oleh massa aksi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan Rp 60 Miliar Skema BPJS Ketenagakerjaan bagi Ojol hingga Pedagang Asongan
"Jangan sampai baru dicat lagi, nanti geruduk datang lagi kayak kemarin. Kan DPRD dibuka pintunya, lagi ngecat, lagi bersih-bersih, masuk (massa aksi)," katanya.
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebutkan bahwa saat ini situasi di lapangan relatif kondusif.
Ia berharap kondisi tersebut bisa terus terjaga agar proses pemulihan berjalan lebih cepat.
"Sampai hari ini landai, enggak ada pergerakan. Mudah-mudahan sampai malam, sampai besok," tuturnya.
Baca juga: Cek Gedung Sate Pagi Ini, Dedi Mulyadi Nasihati Pendemo Minta Pekerjaan
Sebelumnya diberitakan, sisi barat Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, rusak akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam.
Kasubag Rumah Tangga Biro Umum Setda Jabar, Giri Sugiono, mengatakan kerusakan di sisi barat Gedung Sate cukup parah.
"Kalau Gedung Sate, pos satpam dan beberapa bangunan kacanya pecah. Pagar depan dirusak, ada beberapa motor dirusak," ujar Giri saat dihubungi, Sabtu (30/8/2025).
Selain itu, di kawasan Gasibu, massa aksi membakar pos polisi di persimpangan Jalan Diponegoro dan Sentot Alibasyah.
Sejumlah rambu jalan beserta fondasinya juga hancur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang