INDRAMAYU, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus penemuan lima mayat dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Polisi bahkan sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) berulang kali di lokasi kejadian.
Menurut pengamatan Kompas.com, sejak awal kasus mencuat pada Senin (1/9/2025) sampai Kamis (4/9/2025) hari ini, sudah empat kali olah TKP dilakukan.
"Olah TKP dilakukan menyesuaikan kebutuhan penyelidikan, jadi memang bisa sampai tiga kali, bisa empat kali," ujar Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.
Untuk olah TKP hari ini, polisi menghadirkan ahli dari Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri.
Mereka tampak membawa sejumlah alat yang diduga untuk menganalisis sidik jari maupun jejak yang ada di TKP.
Selain itu, tampak pula tim Inafis dari Polda Jabar dan Polres Indramayu ikut membantu proses olah TKP hari ini.
Pada hari sebelumnya, tim dari Puslabfor Bareskrim Polri bahkan juga turut dilibatkan.
Tarno menyampaikan, informasi dan petunjuk yang sekecil apa pun yang ditemukan petugas akan sangat membantu proses pengungkapan kasus.
Pihaknya juga sangat terbuka dalam menerima informasi maupun petunjuk yang diberikan oleh masyarakat terkait kasus ini.
"Informasi dan petunjuk sekecil apa pun akan kami terima, akan kami dalami, dan kami tindak lanjuti," ujar dia.
Tarno menyampaikan, pihak kepolisian akan berupaya keras agar kasus yang menggegerkan warga ini terungkap secepat mungkin.
Baca juga: Kronologi Penemuan 5 Orang Tewas Terkubur Dalam Rumah di Indramayu Versi Warga
"Mohon doanya agar kasus ini cepat terungkap," ujar dia.
Insiden penemuan lima mayat yang merupakan satu keluarga ini diketahui dilaporkan pada Senin (1/9/2025).
Kelima korban ditemukan terkubur dalam satu liang yang sama di bagian belakang rumah.
Identitas para korban adalah H. Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, dan kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia enam tahun serta bayi delapan bulan.
Sejumlah barang bukti pun sebelumnya diamankan oleh polisi dari lokasi kejadian, di antaranya satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah seprei biru dengan bercak darah, serta satu buah terpal biru dengan bercak darah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang