MAJALENGKA, KOMPAS.com - Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dilirik oleh investor luar negeri untuk menjadi sentra peternakan modern bertaraf internasional.
Investor yang dimaksud berasal dari Australia melalui skema sister city dengan Greater Shepparton City, Victoria.
Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana, menilai investasi ini menjadi kabar baik untuk Majalengka.
Akan tetapi, ia juga mengingatkan kepada Pemkab Majalengka untuk berani membuat kebijakan kerja sama yang arahnya juga bisa berpihak kepada masyarakat, seperti dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) hingga pemasaran produk peternak Majalengka.
Baca juga: ASN Majalengka Kena Potongan Tukin jika Tak Hadir Subuh Akbar, Ini Penjelasan BKPSDM dan Bupati
"DPRD tentu sangat mendukung langkah Pemkab dalam menjalin kerja sama dengan Australia. Tetapi yang paling penting, jangan sampai masyarakat kita hanya jadi penonton," ujar Asep, Jumat (12/9/2025).
Ia mengatakan DPRD ingin agar warga Majalengka bisa diberdayakan secara penuh, baik dalam sisi tenaga kerja, pelatihan keterampilan, maupun transfer teknologi modern di bidang peternakan.
Oleh karenanya, DPRD juga akan ikut mengawal investasi ini agar terealisasi sesuai rencana dan dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.
Ia pun menyarankan perencanaan investasi tersebut harus dibuat secara matang, roadmap yang jelas, serta jaminan bahwa keberadaan investor membawa multiplier effect bagi perekonomian masyarakat.
"Dengan begitu, kerja sama ini bisa menjadi model fair partnership yang menguntungkan kedua belah pihak," ujar dia.
Baca juga: Bau Prostitusi Sewa Kosan Per Jam di Majalengka, Polisi Turun Tangan
Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengatakan rencana investasi ini awal terungkap saat Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Majalengka beberapa waktu lalu.
"Pak Deputi bersama tim melihat langsung kondisi di lapangan dan menyimpulkan bahwa Majalengka sangat berpeluang menjadi mitra strategis dalam skema sister city dengan Australia,” ujar dia.
Dalam beberapa minggu ke depan, juga direncanakan akan digelar pertemuan teknis serta peninjauan lanjutan untuk memastikan kesiapan dari investasi tersebut.
Eman sendiri punya pandangan saat investasi ini terealisasi, maka akan membuat Majalengka jadi pusat peternakan, mulai dari penggemukan, produksi susu, hingga pengolahan dan distribusi.
Hal ini tentunya sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dari sektor peternakan.
"Dengan dukungan teknologi, pendampingan tenaga ahli, serta modal investasi, populasi sapi perah di Majalengka bisa meningkat pesat. Hal ini tentu akan mendorong kesejahteraan peternak sekaligus mendukung visi Majalengka Langkung Sae," ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang