Editor
KOMPAS.com - Sebanyak 13 siswa sekolah dasar (SD) dan PAUD di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan usai mengonsumsi makanan program makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah masing-masing, Kamis (18/9/2025).
Sebelumnya, keracunan MBG juga terjadi di Garut dan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Keluhan yang dirasakan antara lain mual, sakit kepala, dan muntah-muntah.
Hidangan yang dikonsumsi para siswa berupa mi, ayam, sayur sawi hijau, dan semangka.
Seluruh sajian itu merupakan bagian dari paket makan bergizi yang digelar pemerintah.
Usai menyantapnya, sejumlah murid mulai merasa tidak enak badan hingga akhirnya harus mendapatkan penanganan medis.
Laporan dugaan keracunan segera diteruskan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kejadian hari Kamis (18/9/2025), para siswa yang mengonsumsi makanan bergizi gratis tersebut mengalami gejala muntah-muntah, mual, sakit perut, dan pusing,” ungkap Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan saat dihubungi, Jumat (19/9/2025).
Belasan siswa dilarikan ke Puskesmas Cikalong dan Klinik Sativa.
“Pihaknya akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menangani kasus keracunan makanan ini,” kata Dede.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di sejumlah daerah.
Salah satunya di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, di mana tercatat 251 pelajar menjadi korban.
Keracunan MBG juga terjadi di Garut, Jawa Barat. Di daerah ini, 569 siswa muntah-muntah.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang