SUKABUMI, KOMPAS.com - Kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dinas Kesehatan setempat mencatat tiga kejadian keracunan sepanjang Agustus hingga September 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi memaparkan hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi jamur dan bakteri pada menu MBG di Kecamatan Cidolog dan Parakansalak.
“SPPG Cidolog jenis sampel yang diperiksa laboratorium berupa nasi uduk, tempe orek, acar bumbu kuning, telur dadar, semangka. Hasil pemeriksaan mikrobiologi di Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Barat ditemukan Jamur (Coccodiodesimmitis) pada semangka, bakteri (enterobacter cloacae) pada tempe orek, dan Macrococcus caseolyticus pada telur dadar,” kata Agus Sanusi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kompas.com, Rabu (24/9/2025) siang.
Baca juga: Keracunan di Mana-mana, Komisi X DPR: Evaluasi Total MBG
Agus melanjutkan, kasus keracunan MBG di Parakansalak menunjukkan adanya Bacillus Cereus pada telur. “(Untuk) SPPG Cibadak hasil pemeriksaan belum ada,” tutur Agus.
Namun dalam keterangan tertulisnya Agus tidak merinci nama dapur atau SPPG yang makanannya mengandung bakteri hingga jamur tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus keracunan makanan di Kecamatan Cidolog terjadi pada Kamis (7/8/2025) dengan korban sebanyak 32 pelajar sekolah dasar serta pendidikan anak usia dini (Paud).
Kejadian berikutnya di Kecamatan Parakansalak pada Jumat (22/8/2025) menimpa 24 pelajar. Lalu di Kecamatan Cibadak pada September 2025 terdapat 69 pelajar yang keracunan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang