GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 78 siswa di Kabupaten Garut mengalami gejala keracunan diduga setelah mengonsumsi MBG. Mereka mendapat penanganan di Puskesmas Kadungora, Selasa (30/9/2025) petang.
Wakil Ketua Satgas MBG Kabupaten Garut, Bambang Hafid, mengatakan dari total siswa tersebut, 20 di antaranya sudah bisa pulang setelah diberi obat karena hanya mengalami gejala ringan.
“Sementara sisanya, yang harus mendapatkan bantuan infusan masih menunggu masa observasi selama 8 jam. Kita tunggu 8 jam masa observasi, apakah bisa pulang atau harus dirawat,” kata Bambang di Puskesmas Kadungora.
Baca juga: 55 Siswa SMP di Garut Diduga Keracunan MBG, Gejala Mual hingga Sesak
Dari pantauan Kompas.com, seluruh ruang perawatan Puskesmas Kadungora yang berada di bagian belakang, sudah dipenuhi siswa yang mengalami gejala keracunan. Kondisi serupa terlihat di bangunan depan yang menjadi instalasi gawat darurat.
Karena ruang perawatan dan instalasi gawat darurat penuh, satu siswa dari Kadungora yang juga mengalami gejala keracunan dibawa ke Puskesmas Leles yang berdekatan dengan Puskesmas Kadungora.
Baca juga: Susu Bantal Diduga Jadi Pemicu 55 Siswa Keracunan MBG di Kadungora Garut
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang