BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan difokuskan pada peningkatan kualitas layanan bagi penerima manfaat.
"Ya, kami fokus saja pada peningkatan kualitas MBG dan kemudian yang diberhentikan kan mereka yang menjadi pelaksana atau SPPG ya istilahnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, pemberhentian sementara hanya berlaku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak menjalankan tugas sesuai standar.
Langkah pembenahan akan diikuti dengan pembentukan satgas, penandatanganan nota kesepahaman, serta penyusunan aturan yang mengikat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tekankan Pengawasan Berlapis MBG: Dapur Mandiri, Orang Tua Harus Dilibatkan
"Yang paling utama, nanti minggu depan kami bikin MoU, membentuk satgas, dan membuat aturan-aturan yang bisa mengikat semua pihak," ucap Dedi.
Dedi juga memastikan layanan pengaduan akan dibuka untuk masyarakat.
Ia memberi contoh mekanisme laporan jika ada dugaan penyimpangan harga makanan MBG.
"Misalnya begini, nanti ada layanan pengaduan. Jadi, pengguna atau penerima manfaat MBG ini manakala makanannya tidak sesuai dengan jumlah angka Rp 10.000, maka dia nanti posting ke media sosial atau ke grup WhatsApp pengaduan," jelasnya.
Laporan yang masuk, kata dia, akan ditindaklanjuti dengan pengecekan hingga audit.
Baca juga: Kadinkes Sukabumi Ungkap 191 SPPG MBG Belum Punya Sertifikat Laik Higiene
"Ranahnya ada tiga kalau pengurangan itu, satu adalah administrasi, dua pemberhentian, yang ketiga adalah pidana karena itu adalah uang negara yang dikorupsi," imbuhnya.
Ia menambahkan, aturan tersebut baru berlaku setelah nota kesepahaman ditandatangani pekan depan.
"MoU-nya minggu depan," katanya.
Selain itu, Dedi menginginkan dapur program MBG ditempatkan di sekolah-sekolah agar lebih mudah diawasi.
"Untuk yang dihentikan, ya kalau dihentikan dulu sampai ada pengganti SPPG yang lebih bermutu," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang