BANDUNG KOMPAS.com - Sudah satu tahun sejak kelulusan, dua remaja asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih belum menemukan pekerjaan tetap.
Namun, mereka memilih tidak menyerah.
Di tengah keterbatasan, keduanya tetap berjuang agar bisa bertahan hidup dengan pekerjaan serabutan, sembari terus mencari peluang kerja yang lebih baik.
Rizky (24), lulusan salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung, setiap hari menyalakan aplikasi ojek online sejak pagi.
Helm hijau yang ia sandang menjadi saksi bagaimana dirinya berusaha mencari penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Awalnya berat, saya kira setelah lulus bisa langsung kerja kantoran. Ternyata kenyataannya beda,” ujarnya, saat ditemui usai mendaftar dalam kegiatan Job Fair di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).
Baca juga: Kronologi Viral Diduga Begal hingga Bergelantung di Jendela Truk di Bandung, Polisi Ungkap Faktanya
Rizky bercerita, setelah setahun melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, ia hanya menerima balasan berupa email penolakan. Ada pula lamaran yang tidak pernah ditanggapi.
Namun, ia menolak menyerah.
"Saya yakin ada jalan, meski sekarang harus dulu jadi driver online," ucapnya.
Sementara itu, sahabatnya, Dinda (23), mencoba jalan lain. Ia berjualan makanan ringan secara online.
Dari keripik hingga donat buatan ibunya, ia pasarkan lewat media sosial dan aplikasi belanja daring.
"Modalnya kecil, tetapi lumayan buat tambah-tambah penghasilan. Minimal bisa bantu kebutuhan rumah tangga," kata Dinda.
Baca juga: Waspada Orang Tua di Kabupaten Bandung agar Anak Tak Keracunan MBG: Kalau Bau, Jangan Dipaksa...
Meski hasilnya tidak menentu, Dinda bersyukur masih bisa memanfaatkan peluang.
Namun, di balik senyum yang ia tunjukkan, ada rasa kecewa karena impiannya bekerja di bidang administrasi belum terwujud.
“Saya sempat tes di beberapa perusahaan, tetapi kalah saing dengan yang sudah pengalaman,” tambahnya.