Editor
BANDUNG, KOMPAS.com – Bulog Jabar memasok beras dan sejumlah kebutuhan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jabar, Nurman Susilo mengatakan, pihaknya telah menyalurkan beras ke sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), baik melalui yayasan pengelola maupun pihak lainnya.
“Saat ini terdapat empat SPPG yang menerima pasokan beras dari Bulog Jabar dengan kuantum 6.000 kilogram. Ke depan, jumlah penerima akan terus bertambah,” ujar Nurman dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/10/2025) malam.
Baca juga: Gerakan Beras Murah Religius untuk Pelajar Bengkulu, Rp 20.000 per 5 Kg
Selain itu, Bulog juga menyediakan komoditas pangan seperti beras SPHP, beras premium, gula pasir, dan minyak goreng untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Saat ini, ada 206 KDMP/KKMP di Jabar yang sudah bermitra dengan Bulog, dengan 30 koperasi aktif melakukan transaksi.
Bulog juga tengah menjajaki kemitraan dengan 101 koperasi baru yang rencananya akan menerima dana pinjaman dari Bank Himbara.
“Kehadiran KDMP diharapkan bisa menyediakan pangan sehat dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di desa,” beber Nurman.
Baca juga: Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Agam Bertambah Jadi 119 Orang
Untuk memastikan kebutuhan pangan tercukupi, pihaknya juga menyerap gabah kering panen (GKP) milik petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Langkah ini menjadi bagian dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui mekanisme Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Hingga awal Oktober, Bulog Jabar telah membeli 754.273 ton gabah dari petani lokal.
Penyerapan ini diharapkan bisa menjaga ketersediaan sekaligus harga beras tetap stabil di tengah fluktuasi pasokan.