INDRAMAYU, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan agar penggunaan dana desa pada 2026 mendatang difokuskan untuk penanganan masalah sampah di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pernyataan ini disampaikan Dedi saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Indramayu di Gedung DPRD Indramayu, Selasa (7/10/2025).
“Di 2026, pengelolaan Dana Desa di seluruh Provinsi Jawa Barat, fokusnya harus satu, yaitu pengelolaan sampah,” tegas Dedi Mulyadi.
Dedi menegaskan, masalah sampah dapat menjadi persoalan serius jika tidak ditangani dengan baik.
Ia mengungkapkan, banyak aduan dari masyarakat terkait permasalahan sampah yang belum teratasi.
Meskipun pengelolaan sampah merupakan kewenangan tingkat kabupaten/kota, Dedi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memberikan dukungan untuk menangani masalah ini secara menyeluruh.
"Pemerintah daerah bisa mengadukan soal kendala serta kebutuhan yang dibutuhkan agar masalah sampah dapat tertangani dengan baik," ujar Dedi.
Baca juga: Tanggapi Kritik soal Gerakan Rp 1.000 Sehari, Dedi Mulyadi Tegaskan Ada Pemahaman yang Salah
Selain kebijakan dari pemerintah, Dedi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengajak warga untuk lebih peduli dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, baik di sungai maupun jalan.
“Nah ini dari warga juga harus berubah sikapnya, karena kebiasaan warga yang membuang sampah di sungai di jalan harus dirubah,” tambah Dedi Mulyadi.
Dengan langkah ini, diharapkan pengelolaan sampah di Jawa Barat dapat lebih efektif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang