TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kakek berinisial O (77) asal Ciamis, Jawa Barat, digerebek warga saat disinyalir berbuat cabul kepada seorang kakek lainnya, I (60), asal Cipedes, Kota Tasikmalaya, dengan modus sebagai tukang pijat.
Kejadian itu diketahui setelah warga sekitar mencurigai gelagat pelaku yang membuat resah selama ini karena diketahui suka sesama jenis.
Saat digerebek warga pada Rabu (8/10/2025) kemarin, keduanya kedapatan sudah tidak mengenakan celana dan segera diamankan dari amukan warga sekitar.
Pengurus RW lokasi kejadian, Engkur Kurnia, membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung melaporkannya ke petugas Pospol Cipedes, Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota.
Warga setempat pun tidak menampik munculnya kemarahan yang hampir tidak terbendung dengan adanya kejadian tak senonoh tersebut.
"Warga yang curiga sejak awal langsung mengintai. Benar saja, saat rumah didatangi bersama pengurus RW, warga mendapati pemandangan tak pantas. O sudah tanpa celana, sementara I terbaring tanpa busana. Belum tahu sudah sampai sejauh mana," jelas Engkur kepada Kompas.com di kampungnya, Kamis (9/10/2025).
Engkur menambahkan, kedua kakek tersebut langsung diamankan polisi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan oleh para warga.
Petugas Reskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama tim Inafis pun langsung mengecek lokasi kejadian sekaligus memintai keterangan untuk penyelidikan kasusnya.
Baca juga: Marak Keracunan MBG, Orangtua Murid di Tasikmalaya Ini Kasihan ke Prabowo
Diketahui, sesuai keterangan warga, tukang pijat tersebut selama ini sering datang ke kampungnya dengan gelagat aneh dan selalu menghampiri pria usia lanjut lainnya.
"Dia suka maksa cium pipi suami saya. Jadinya kami waspada kalau dia muncul lagi," kata warga lainnya memberikan keterangan.
Saat ini pun petugas kepolisian masih mendalami kasusnya dengan upaya penyelidikan dan hasil keterangan para saksi warga sekitar.
"Masih didalami kasusnya, kalau meminta keterangan para saksi sudah dilakukan," singkat Kepala Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Haji Iwan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang