Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siti Purwaningsih, PMI yang Pergi Demi Anak-Anak, Pulang dalam Peti Jenazah

Kompas.com, 9 Oktober 2025, 16:47 WIB
Handhika Rahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Siti Purwaningsih (37), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tertabrak mobil di kawasan Taipo, Hong Kong, Senin (6/10/2025).

Kabar duka ini segera menyebar di media sosial, dibagikan oleh rekan-rekan sesama tenaga kerja wanita (TKW) sebagai bentuk solidaritas.

Siti meninggalkan tiga anak yang masih kecil, berusia 16 tahun, 13 tahun, dan yang bungsu baru berusia 3 tahun.

“Almarhumah punya anak 3, dua ikut sama suaminya di desa sebelah, yang satu lagi dari suami lama ada di sini,” ujar sepupu Siti, Abdul Tholib (37) di Balai Desa Kalensari, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Keluarga Siti Hanya Bisa Menunggu, Jenazah PMI Indramayu di Hong Kong Baru Bisa Pulang Bulan Depan

Tholib menjelaskan, Siti telah bekerja di Hong Kong selama kurang lebih tiga tahun, dan kontrak kerjanya akan berakhir bulan depan.

Ia berangkat ke luar negeri dengan tujuan untuk membantu ekonomi keluarganya, terutama karena kedua anaknya masih bersekolah dan anak bungsunya masih balita.

Berharap Segera Dipulangkan

Keluarga berharap jenazah Siti dapat segera dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan.

“Kata dari yang ngurus di sana, katanya bisa pulang (ke Indonesia) sekitar 1 bulanan, paling cepat setengah bulan,” ungkap Tholib.

Teman dekat almarhumah, Sahrudin (45), mengenang Siti sebagai sosok yang periang dan mudah bergaul. Ia juga menekankan betapa besar kasih sayang Siti kepada anak-anaknya.

“Orangnya baik, ramah. Sebagai teman, saya juga sangat kehilangan,” ujarnya.

Dalam kecelakaan tragis tersebut, Siti sedang berjalan kaki bersama nenek yang merupakan majikannya, setelah pulang dari pasar.

Baca juga: Kecelakaan Tragis di Hong Kong, PMI Asal Indramayu Meninggal Dunia

Tiba-tiba, sebuah mobil oleng dan menabrak mereka, sehingga tubuh Siti terjepit di antara mobil dan tiang listrik, dan ia meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sang majikan yang bersamanya juga tewas dalam insiden tersebut.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, Asep Kurniawan menyatakan, pihaknya telah mengonfirmasi bahwa kasus kecelakaan yang menimpa Siti sudah ditangani.

Pihak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memberangkatkan Siti juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang memproses pemulangan korban ke tanah air.

“Sudah kami urus, dokumen dan koordinasi dengan P3MI sudah nyambung, sekarang tinggal menunggu pemulangan saja,” jelas Asep.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau