KARAWANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta telah menemukan enam barang bukti dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan DO (21), pegawai minimarket, yang jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/10/2025).
Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di rumah tersangka, Heryanto (27), yang berlokasi di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, pada Jumat (10/10/2025).
"Hasil olah TKP menemukan enam barang bukti," ungkap Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, di lokasi tersebut.
Barang bukti yang ditemukan di antaranya adalah sisa pembakaran sandal milik DO, lakban, tali, dan gunting yang digunakan untuk membungkus korban, serta golok.
"Kemudian juga ada beberapa barang bukti lain yang kami temukan di situ," tambah Uyun.
Uyun menjelaskan, kejahatan terhadap DO terjadi di ruang tamu rumah Heryanto.
Untuk lebih spesifik mengenai tindakan pelaku terhadap korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa DO meninggal dunia akibat dicekik hingga kehabisan napas.
Baca juga: Heryanto Bunuh dan Perkosa Rekan Kerja di Minimarket Karawang, Apa Motifnya?
Polisi kini tengah menyelidiki lebih dalam mengenai motif Heryanto dalam membunuh dan memperkosa DO.
Sebelumnya, polisi telah menangkap Heryanto, yang merupakan rekan kerja sekaligus atasan DO.
Pembunuhan ini bermula ketika DO curhat tentang masalah percintaannya dan meminta Heryanto mencarikan orang pintar untuk membantunya melupakan mantan kekasih.
Pertemuan keduanya berlangsung di rumah Heryanto pada 5 Oktober 2025.
Setelah sesi curhat, Heryanto yang terdesak kebutuhan ekonomi mencekik dan membekap korban hingga kehabisan napas.
"Heryanto juga sempat memperkosa DO. Barang berharga seperti perhiasan milik DO juga diambil. Jasad DO kemudian dibuang ke Sungai Citarum," jelas Uyun.
Karena lokasi kejadian berada di Purwakarta, kasus ini telah dilimpahkan dari Polres Karawang ke Polres Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang