Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Dapur SPPG di Pelosok Barat Kabupaten Bogor Siapkan MBG Fresh bagi Siswa

Kompas.com, 13 Oktober 2025, 19:28 WIB
Putra Ramadhani Astyawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibuat sejak awal pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terus bergulir.

Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) perlahan terus dibangun untuk melayani penerima manfaat di berbagai pelosok di Indonesia.

Salah satunya adalah dapur SPPG Cibitung Tengah II, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Dapur ini baru saja dibangun untuk melayani ribuan siswa agar mendapatkan program MBG di pelosok wilayah barat Kabupaten Bogor ini.

Baca juga: Cerita Pilu Kepala SPPG di Riau Ditelepon Kepala Sekolah yang Butuh MBG: Banyak yang Tak Sarapan

Pemilik SPPG Cibitung Tengah II, Wiwit Subagyo, mengatakan bahwa pada tahap awal ini dapurnya akan melayani 2.000 dari target sekitar 4.000 penerima manfaat di wilayah Kecamatan Tenjolaya.

Untuk penyaluran saat ini, terdapat 15 sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga Madrasah.

"Jadi, kami hanya mengirim di lingkungan Tenjolaya saja, terutama Desa Cibitung Tengah. Apabila memang sudah habis, kami bergeser ke desa yang lain, tetapi di lingkungan Tenjolaya," kata Wiwit saat ditemui Kompas.com, Senin (13/10/2025).

Untuk bahan baku yang disiapkan, SPPG ini bekerja sama dengan koperasi dan beberapa supplier dari sekitar lingkungan dapur, seperti sayuran dan lainnya.

Kualitas bahan baku juga dikontrol dengan ketat demi menjaga kesegaran yang nantinya dijadikan menu variatif sesuai dengan takaran dan standar ahli gizi.

Baca juga: Guru di Sukabumi soal MBG: Apresiasi Program hingga Minta Inovasi Menu

"Kami masak berdasarkan dari yang sudah dibuat ahli gizi. Menu variatif sesuai kadar gramnya mengikuti dari menu yang dibuat ahli gizi," jelasnya.

Cara Hindari Keracunan

Wiwit menambahkan, untuk mengantisipasi keracunan makanan MBG seperti yang terjadi di beberapa daerah lain belakangan ini, SPPG Cibitung Tengah II memiliki cara tersendiri.

Salah satunya dengan mengolah masakan di pagi hari agar rentang waktu sejak makanan dibuat sampai pendistribusian tidak terlampau jauh.

"Dimasak sekitar pukul 03.00 WIB, jadi kami distribusikan rentangnya tidak lama sehingga makanan kami fresh dan meminimalisasi keracunan makanan pada penerima manfaat," tambah Wiwit.

Peralatan yang digunakan juga tak luput dari perhatian sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Selain itu, untuk mengantisipasi keracunan makanan yang akan didistribusikan, juga akan dicicipi terlebih dahulu oleh petugas dapur sehingga kesegaran dan kualitas makanan tetap terjaga sampai ke tangan penerima manfaat.

Baca juga: Bupati Aceh Timur Desak Dapur MBG Miliki Sertifikat Higien dan Libatkan Daerah

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau