CIANJUR, KOMPAS.com - Bagi Erwin Erwansyah (31), menjaga makam para leluhur Cianjur bukan sekadar urusan membersihkan dan merawat nisan.
Di balik pekerjaannya, ada tanggung jawab besar yang ia emban untuk memastikan tempat peristirahatan itu tetap teduh dan terurus.
Sudah lebih dari 10 tahun Erwin mengabdikan diri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasarean Agung Cianjur sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Cianjur.
Erwin menjalani hari-harinya di antara batu nisan yang menjadi saksi bisu.
Bersama seorang rekan kerjanya, ia bertugas menjaga kebersihan dan keasrian area pemakaman seluas dua hektar itu.
Mereka memotong rumput dan ilalang yang tumbuh di antara celah nisan, menata kembali batu nisan yang miring, hingga memperbaiki yang rusak.
Baca juga: Kisah Pak Uban, 35 Tahun Menjaga Makam di Jambi sebagai Ladang Pahala
"Termasuk ikut memulasarakan jenazah dan menggali liang lahat," ujar Erwin kepada Kompas.com saat ditemui di area makam, Senin (24/11/2025).
TPU Pasarean Agung Cianjur terbilang "istimewa". Kendati berada di tengah permukiman padat penduduk, tempat ini menjadi lokasi peristirahatan para bupati Cianjur yang pernah memimpin daerah tersebut dari masa ke masa.
Di antaranya Bupati Cianjur ke-4, Raden Adipati Wira Tanu Datar IV, Dalem Pancaniti atau R.A.A Kusumahningrat, dan R.A.A Prawiradiredja.
"Lokasinya ada di blok bawah tiga makam, dan di atas sana, di blok C1 dan C2, juga ada tiga makam," kata Erwin.
Sebagai tempat peristirahatan terakhir para pemimpin Cianjur terdahulu, Erwin tentu memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga area cagar budaya itu tetap terawat.
"Untuk momen-momen tertentu, area itu harus selalu ditata karena sering dikunjungi para peziarah," ucapnya.
Baca juga: Kisah Penjaga Makam di Bandung, Sering Dapat Firasat Sebelum Ada yang Meninggal
Erwin mengaku tidak pernah menyangka akan ditugaskan di makam.
Saat melamar pekerjaan, ia sempat ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Pasir Sembung, Cianjur.
Hanya seumur jagung atau selama dua bulan, Erwin kemudian dipindahkan ke TPU Pasarean Agung Cianjur sebagai tempat kerjanya yang baru.