BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Parongpong memicu longsor yang menimpa sebuah mobil keluarga di Jalan Terusan Geger Kalong Hilir, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Minggu (30/11/2025) malam.
Dari balik kemudi, Muhammad Imron hanya merasakan hentakan keras sebelum ia, istri, dan anaknya terjebak dalam gelapnya material longsor yang menghantam kendaraan mereka.
Insiden terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tanah dari tebing di sisi jalan runtuh bersama kirmir penahan yang jebol akibat labilnya struktur tanah setelah diguyur hujan.
Mobil Nissan March dengan nopol D 1302 XHM yang dikendarai Imron tertimpa material bebatuan berukuran sedang dan langsung tak bisa bergerak.
Baca juga: Kereta Listrik-Kereta Tani Dinanti Warga Bandung Barat, Mengurai Macet dan Memangkas Ongkos
Imron mengaku tak menyangka perjalanan menjemput istrinya sepulang mengajar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berubah menjadi malam yang membuat keluarganya syok berat.
Meski selamat, ia tak menutupi kondisi psikologis keluarganya yang terguncang akibat tertimbun longsor saat perjalanan.
"Alhamdulillah, cuma luka-luka. Anak istri benjol, tetapi ya sampai sekarang masih trauma. Anak masih suka menangis," ungkap Imron saat ditemui, Senin (1/12/2025).
Ia menceritakan detik-detik sebelum longsor menimpa mobilnya, kala itu ia melaju dengan kecepatan sedang.
Hujan deras membuat pandangan di jalur itu cukup terbatas.
Tiba-tiba, suara klakson dari sepeda motor di belakangnya membuatnya menoleh sebelum batu besar menghantam bodi mobil.
Baca juga: Pemkab Bandung Barat Tegaskan Tak Pernah Terima Insentif Stunting Rp 5,44 Miliar
"Jadi, motor di belakang saya itu katanya dengar ada suara kayak batu mau jatuh, kalau saya enggak. Cuma saya dengar klakson, nah dia mungkin kasih tahu saya. Tiba-tiba ya batu langsung menghantam mobil, langsung enggak bisa bergerak," ujar Imron.
Benturan itu memecahkan kaca, merusak pintu, dan membuat bebatuan masuk ke dalam kabin.
Keluarga kecil itu terjebak. Pintu macet.
Imron memastikan mereka tidak panik, lalu memaksa membuka pintu penumpang sebelah kiri.
"Awalnya terjebak soalnya pintu macet. Saya paksa buka akhirnya bisa. Saya sama anak dan istri keluarnya lewat pintu penumpang. Langsung setelah itu dibantu sama warga," ucap Imron.