BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Akses utama yang menghubungkan Desa Nanggerang dan Desa Mukapayung di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat putus.
Akses ini terputus akibat tertimbun longsor yang terjadi Kamis (4/12/2025) sore.
Putusnya akses itu membuat ratusan warga Nanggerang terisolir dan tak bisa menuju pusat layanan masyarakat.
Baca juga: UPDATE Banjir dan Longsor Sibolga: 55 Meninggal, 2.272 Warga Mengungsi
Longsor terjadi di Kampung Wangsaya RT 01 RW 07, Desa Nanggerang, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Ruas jalan berstatus Kabupaten Bandung Barat itu tergerus sepanjang 15 meter dengan lebar sekitar 6 meter.
Tak satu pun kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dapat melintas.
Baca juga: 3 Rumah di Cangkuang Bandung Rusak Diterjang Longsor Usai Hujan Deras
Kepala Desa Nanggerang Rahmat Wibowo menyebut seluruh aktivitas masyarakat lumpuh karena jalan yang terputus merupakan akses satu-satunya ke pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
"Betul kami warga terisolir, jalan satu-satunya terputus. Kami gak bisa ke pusat layanan masyarakat seperti kantor kecamatan, pasar, sekolah, dan rumah sakit. Bahkan gak cuma warga Nanggerang, ada pula sebagian warga Karyamukti," ungkap Rahmat saat dikonfirmasi.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Wonosobo, Akses Dua Desa Sempat Terputus
Rahmat menuturkan tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah muncul sebelum kejadian longsor, retakan di badan jalan sempat terlihat namun belum mendapat mitigasi.
Ketika hujan deras turun, bagian tanah penyangga yang labil langsung ambles dan memutus seluruh badan jalan.
"Tadi hujannya deras sekali jadi memutus akses jalan itu. Memang sebelumnya sudah nampak ada retakan, tapi tak ditangani jadi ketika tadi diguyur hujan deras langsung putus," kata Rahmat.
Rahmat berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki jalur tersebut, sebab keterlambatan penanganan akan memperpanjang isolasi warga dan mengganggu kebutuhan dasar masyarakat.
"Kita harap ada penanganan cepat dari Pemda Bandung Barat supaya mobilitas tak terganggu," tandasnya.
Selain longsor di Nanggerang, hujan deras pada waktu yang sama juga memicu banjir bandang di Desa Mukapayung.
Luapan Sungai Cibitung menggulung fasilitas wisata kolam renang dan merendam sekitar lima hektar sawah milik warga.
"Iya betul kejadian tadi sekitar pukul 16:00 WIB, banjir bandang terjadi dari sungai Cibitung. Sampai saat ini yang terdampak ada 4 RW. RW 12,15,18, dan RW 16," ungkap Kepala Desa Mukapayung Firman Supianto Hadi.
Hingga kini aparat desa dan warga masih melakukan pendataan kerusakan di dua lokasi terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat diminta segera melakukan penanganan darurat agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang