Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 3 Korban Longsor Arjasari Bandung Terkendala Cuaca dan Tanah yang Masih Bergerak

Kompas.com, 7 Desember 2025, 14:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Upaya pencarian tiga korban tertimbun longsor di Kampung Condong, Desa Margaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, belum membuahkan hasil.

Tiga orang warga, yakni Aisyah (70), Citra (20), dan Alfa (15), belum ditemukan hingga Minggu (7/12/2025).

Salah satu relawan dari tim pencarian, Ripan (35), mengungkapkan, pencarian korban terkendala karena cuaca yang sempat hujan dan masih adanya potensi pergerakan tanah.

Selain itu, area longsor merupakan perkebunan dan sawah dengan kontur miring kaki gunung.

“Alat berat sudah ada, tapi tadi belum memungkinkan menggunakannya. Secara manual juga agak susah karena tanahnya masih bergerak,” kata Ripan saat dijumpai titik longsor, Minggu.

Baca juga: “Harus Ketemu!”, Penantian Seorang Kakek Temukan Jenazah Cucu di Tengah Longsor Arjasari Bandung

Saat ini, pencarian dibagi menjadi dua titik, yaitu di area tempat tinggal Aisyah dan Citra. Titik kedua, di dekat sungai kecil, tempat terakhir kali keberadaan Alfa diketahui.

Tim SAR gabungan, menurut Ripan, sudah sempat menyisir dua titik tersebut namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan ketiga korban.

“Masih Wallahu Alam, di mana dan gimananya mereka," ujar Ripan.

Dia menjelaskan, insiden longsor terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Aisyah yang sedang bersama Citra di rumahnya sempat keluar saat mendengar gemuruh pergerakan tanah, namun keduanya tidak selamat.

“Kalau Alfa katanya lagi main sama Ramdan di sini deket sungai. Ada saung juga di situ. Ramdan ditemukan warga, tapi Alfa belum,” kata Ripan.

Menurut dia, Ramdan mengalami patah kaki dan sempat dirawat di RS Nambo. Tetapi, kini telah dipindahkan ke RS Welas Asih.

Baca juga: 3 Warga Masih Tertimbun Longsor, Bupati Bandung Instruksikan Lokasi Ditutup dan Pencarian Manual

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin mengatakan bahwa alat berat sudah dapat masuk ke lokasi, tetapi pergerakannya terbatas.

“Saat ini alat berat sudah bisa masuk, tapi kami juga melakukan pencarian secara manual dibantu alkon. Akses sangat sulit, sehingga upaya manual tetap dominan,” ujar Bambang.

Dia menuturkan, pencarian sewaktu-waktu dihentikan sementara apabila cuaca gelap atau hujan deras turun. 

“Jika cuaca tidak memungkinkan, tim akan kami tarik sementara. Begitu cuaca membaik, pencarian dilanjutkan,” katanya.

Bambang menjelaskan, longsor dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Cibodas pada Jumat sore.

Baca juga: 3 Warga Masih Tertimbun Longsor di Bandung, Tim SAR Intensifkan Pencarian

Hujan itu kemudian memicu retakan awal pada mahkota tebing sebelum akhirnya ambruk dan menimbun rumah warga.

“Retakan seperti ini seharusnya bisa diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari zona rawan,” ujarnya.

Sebanyak lima rumah rusak berat dan tertimbun material longsor. Selain itu, sekitar 110 rumah lain berada di zona berpotensi terdampak dan direkomendasikan untuk dikosongkan sementara.

Kemudian, tiga warga masih dicari, yakni Alfa (15), Citra (20), dan Aisyah (75). 

“Mereka masih dalam satu keluarga,” kata Bambang.

Baca juga: Banjir dan Longsor, Izin Perumahan di Bandung Raya Disetop Sementara

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau