BANDUNG, KOMPA.com - Pemerintah Kabupaten Bandung menutup total area longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, setelah memastikan masih ada tiga warga yang tertimbun material.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta semua warga menjauh dari zona rawan dan menyerahkan sepenuhnya proses pencarian kepada tim resmi.
Setelah meninjau lokasi, Dadang menegaskan bahwa area longsor kini dibatasi ketat.
“Tidak boleh masuk ke lokasi area longsor kecuali yang ditugaskan. Itu sudah kami komunikasikan dengan Basarnas,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).
Baca juga: Atas Arahan Dedi Mulyadi, Bandung Salurkan Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Karena alat berat tidak dapat masuk ke titik longsor, pencarian dilakukan sepenuhnya secara manual.
Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan sekitar 100 personel untuk melakukan proses evakuasi bergantian.
“Alat berat tidak bisa masuk, sehingga kita menggunakan 100 orang manual,” katanya.
Menurut laporan ketua RT dan RW setempat, tiga korban diduga masih berada di bawah timbunan material.
Mereka adalah Aisyah (60), Citra (20), dan Arjuna, seorang anak berusia 10 tahun.
Lokasi perkiraan keberadaan para korban sudah diidentifikasi, tetapi pencarian tetap dilakukan dengan teknik manual karena medan yang labil.
Kondisi longsor di Kampung Condong, Desa Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat (6/12/2025)Dadang juga meminta warga sekitar segera mengungsi demi keselamatan.
“Warga sekitar harus evakuasi, jangan sampai ada yang di sini. Apakah ke rumah saudaranya ataupun nanti kita buatkan tenda,” ucapnya.
Baca juga: 3 Warga Masih Tertimbun Longsor di Bandung, Tim SAR Intensifkan Pencarian
Dapur umum, logistik, dan kebutuhan konsumsi telah disiapkan untuk mendukung proses pencarian dan kebutuhan warga terdampak.
Tenda pengungsian akan ditentukan langsung oleh Basarnas dengan mempertimbangkan lokasi yang aman dari potensi longsor susulan.
"Lokasinya sudah ditetapkan nanti oleh Basarnas. Lokasi mana yang kira-kira tidak rawan, maka di situ dibuatkan titik lokasi,” katanya.