Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Dedi Mulyadi Setelah 8 Hari Disuntik Vaksin Nusantara: Enggak Pegal, Enggak Pusing

Kompas.com - 07/05/2021, 15:37 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, mengaku tidak mengalami gejala atau keluhan kesehatan apapun setelah disuntik Vaksin Nusantara 8 hari yang lalu oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Alhamdulillah setelah delapan hari menerima suntikan, enggak ada pegal, enggak ada pusing, pokoknya enggak ada keluhan apa-apa. Seperti tidak pernah disuntik saja," kata Dedi Mulyadi lewat sambungan telepon, Jumat (7/5/2021).

Dengan tidak adanya keluhan atau gejala apapapun, Dedi berani mengatakan jika Vaksin Nusantara aman. Meski demikian, dia masih belum bisa membuktikan efektif atau tidaknya vaksin tersebut.

"Insya Allah aman," akunya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disuntik Vaksin Nusantara, Mengaku Tak Merasa Gejala Apa-apa

Dedi menjelaskan, dari hasil konsultasi dengan Dokter Terawan, cairan yang disuntikan sebagai vaksin merupakan sel darah putih miliknya yang sudah dipisahkan dengan sel darah merah.

"Jadi sel darah putih yang saya miliki diambil delapan hari sebelumnya (sebelum divaksin). Lalu disekolahkan di laboratorium untuk berkenalan dengan antigen Covid-19. Setelah itu, sel darah putih tersebut kembali disuntikan ke badan saya," kata Dedi.

Dedi, jika antibodi sudah terbentuk, maka secara otomatis sel tubuh akan melakukan perlawanan terhadap virus Covid-19 yang masuk.

Baca juga: Tim Peneliti Vaksin Nusantara Dipanggil Ganjar Pranowo, Bahas Apa?

Alasan bersedia disuntik Vaksin Nusantara

Sementara itu, Dedi mengatakan alasannya bersedia untuk disuntik Vaksin Nusantara ketimbang vaksin lain dari beberapa negara tidak lain adalah karena kecintaanya terhadap produk dalam negeri.

"Kesediaan saya ini merupakan bentuk kecintaan saya kepada inovasi anak negeri, terutama kepada dokter Terawan yang sudah sangat banyak berinovasi. Semoga inovasi ini menjadi karya terbaik untuk negeri," tuturnya.

Selain itu, kesediannya menjadi relawan vaksin Nusantara juga sebagai ikhtiar untuk menghindari diri dari terpapar virus corona. Dedi berharap, semua pihak bisa menghargai inovasi dari anak negeri, khususnya penemuan Vaksin Nusantara untuk mencegah Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com