Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organ Lever Polisi Muda Terbelah gara-gara Dikeroyok Senior, Polda Jabar: Kasus Masuk Tahap Penyelidikan

Kompas.com - 10/08/2021, 06:35 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan polisi muda oleh seniornya hingga organ levernya terbelah kini dalam penyelidikan Polda Jabar.

Polisi muda tersebut yakni Bripda Daniel Haposan, anggota Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-45, sedangkan seniornya diduga dari angkatan ke-44. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago membenarkan telah ada laporan terkait kasus dugaan pemukulan dan pengeroyokan yang menimpa Bripda Daniel Haposan.

Baca juga: Baru Sebulan Dilantik, Polisi Muda Ini Dikeroyok Seniornya hingga Luka Dalam dan Trauma

Menurut dia, kasus tersebut telah di tangan Propam Polda Jabar dan sudah masuk tahap penyelidikan.

"Propam sudah bergerak dan bekerja, jadi sekarang sedang berupaya mengusut tuntas kejadian kemarin itu. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan terkait kejadian ini," ujar Erdi kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021). 

Baca juga: Diduga Dikeroyok Senior, Organ Liver Polisi Muda Ini Terbelah, Harus 2 Kali Operasi Besar

Bripda Daniel Haposan adalah anggota yang baru sebulan dilantik di Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-45.

Dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR pada tanggal 31 Juli 2021.

Baca juga: Akhir Tragis Bripka JA, Dituduh Rampas Motor Seorang Wanita, Dihajar Massa, Akhirnya Meninggal

Harus jalani operasi besar dua kali

Bengar Sihombing, paman dari korban, mengatakan, sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung, sejak tanggal 28 Juli 2021, Bripda Daniel Haposan harus dioperasi sebanyak dua kali.

"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," ujar Bengar saat ditemui di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Hendak Selip Truk, Dua Pemotor Lansia Jatuh Disenggol Mobil, Istri Tewas Terlindas

Lebih lanjut Bengar menjelaskan, menurut penjelasan dokter yang merawat keponakannya, akibat pukulan di daerah perut yang diterima Bripda Daniel Haposan, organ lever atau hati korban mengalami kerusakan hebat.

"Dugaan saat operasi pertama itu levernya pecah, tapi waktu di operasi kedua ketahuan kalau levernya ternyata terbelah," tuturnya.

Baca juga: Jadi Korban Kekerasan Senior, Santri Melapor ke Polisi

Masih menurut dokter, Bengar mengatakan bahwa Bripda Daniel Haposan tidak boleh melakukan kegiatan berat selama tiga bulan, bahkan bisa lebih.

"Istirahat total minimal tiga bulan dan tidak bisa bekerja keras dulu. Kita bersyukur ada perbaikan fisik dan ada rencana pulang nanti (Senin) sore," akunya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com