Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Terbungkus Plastik di Cibinong Bogor Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com, 10 Februari 2022, 16:56 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki penemuan mayat perempuan dibungkus plastik di pinggir jalan Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, mayat perempuan tersebut masih dalam pemeriksaan visum di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Kapolsek Cibinong Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga pada Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Riau Ternyata Warga Malang, Keluarga Sebut Korban Pergi Tanpa Pamit

Ketika itu, warga yang menemukan mayat tersebut baru selesai mengarit untuk ternaknya pada Rabu pagi.

Kemudian, saat melintasi jalan Kampung Pisang, dirinya melihat plastik besar berwarna hitam ditutupi kardus layaknya paket tergeletak di pinggir jalan.

Awalnya ia mengira plastik besar itu adalah sampah. Namun, semakin ia dekati muncul bau menyengat. Dari situ, ia pun curiga karena plastik itu dikerubungi lalat dan mengeluarkan bau bangkai.

"Betul mayat itu perempuan, ditemukan oleh warga sekitar, memang awalnya dikira sampah," kata Bayu saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).

Karena penasaran, ia terpaksa merobek plastik hitam yang dikira sampah itu. Betapa terkejutnya, saat pertama kali ia melihat punggung manusia.

Mengetahui plastik itu ternyata berisi mayat, ia langsung menghubungi RT dan kemudian melapor ke polisi.

Warga Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan mayat perempuan dibungkus kardus pada Rabu (9/2/2022).Dok. Polsek Cibinong Warga Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan mayat perempuan dibungkus kardus pada Rabu (9/2/2022).

Saat dievakuasi, mayat perempuan itu dalam kondisi meringkuk mengenakan tank top dibungkus kain di dalam karung yang dilapisi plastik hitam dan ditali menggunakan plester.

"Pas dibuka sama warga itu, terlihat punggung orang dan mengenakan tank top. Mendapat info itu kita langsung datang ke TKP dan memeriksanya lagi, ternyata memang betul isi plastik itu mayat. Langsung dinaikkan ke ambulans dibawa ke Jakarta," ujar Bayu.

Menurut Bayu, mayat berjenis kelamin perempuan tersebut diperkirakan berusia antara 20-30 tahun. Namun, secara akurat ia akan memastikan dari hasil visum.

Bayu menduga kuat mayat perempuan yang ditemukan terbungkus plastik itu menunjukkan korban pembunuhan.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Cibinong Bogor, Ini Kata Polisi

Sebab, kata dia, tidak mungkin ada orang tewas secara wajar dalam kondisi seperti itu. Apalagi, jalan di sekitar itu merupakan kebun, tanah becek, dan relatif sepi pengendara.

Kendati demikian, hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti pakaian, baju, dan mukena yang ada di dalam plastik tersebut.

Polisi juga tengah memeriksa 2 saksi untuk dimintai keterangan. Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapat laporan orang hilang dari masyarakat.

"Mudah-mudahan ini bisa terungkap karena tim masih terus menyelidiki saksi saksi dan bukti bukti di TKP. Kalau CCTV itu masih dalam pengembangan juga karena jalan di sekitar situ kebun-kebun dan jalannya relatif kosong," jelas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau