Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Jadi Tuan Rumah Rangkaian Event G20, Apa Saja Agendanya?

Kompas.com, 16 Februari 2022, 23:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dipilih sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada tiga tugas yang diemban Jabar, yakni, Co-Chairs Urban 20, Co-Chairs Youth 20 dan  Co-Chairs Think 20.

Rencananya sejumlah rangkaian kegiatan itu akan dilaksanakan di Kota Bandung dan Bogor.

Baca juga: Jabar Jadi Tuan Rumah 3 Agenda G20, Simak Beragam Hal Menarik

Berdasarkan agenda yang diterima Kompas.com, Kota Bandung akan menggelar talk show Road to G20 di Hotel Pullman pada 24 Februari 2022. Kemudian, Seminar Internasional bersama Kemendagri di Hotel Mercure, Bandung pada 23-25 Februari 2022. Lalu, Seminar Penajaman Issue Notes pada 2 Maret 2022 di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat.

Pada 9-11 Mei Think20 Summit akan dihelat di Bandung serta dilanjutkan Retreat Urban 20 di Kebun Raya Bogor.

"Kami sudah siap, wilayah Bogor dan Bandung sudah dipersiapkan. Khusus untuk Urban 20 nanti ada Major Summit tentunya di Jakarta, tapi ada empat seminar konferensi dan persiapan pendetailannya itu di Bandung," ujar Emil, sapaan akrabnya, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Ini Sosok Agus Humaidi, Pembuat Miniatur Pesawat Garuda yang Dicari Erick Thohir untuk G20

"Setelah itu, ada retreat di Kebun Raya Bogor. Jadi, itu sumbangan Jabar dan kebetulan kami ditugaskan Kemendagri untuk menjadi Co-Chairs di tiga urusan," ungkapnya.

Penting bagi Jabar

Emil mengatakan, acara tersebut sangat penting bagi masyarakat Jabar khususnya pada event Urban20 di mana Jabar memiliki 10 kota yang ikut membahas permasalahan perkotaan.

"Kami (Jabar) ini punya 10 kota. Nanti hasil diskusi, kan ada tiga tentang pandemi kesehatan, energi terbarukan dan ekonomi digital. Itu rekomendasinya bermanfaat untuk 10 kota di Jabar dan ratusan kota yang tergabung di Apkesi. Apalagi saya bekas wali kota juga kurang lebih interestnya sama," tuturnya.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Kecewa Salah Satu Acara G20 Dipindah ke Jakarta

Selain bagi Jabar, Presidensi G20 sangat penting bagi Indonesia. Sebab, seluruh negara anggota G20 mewakili 60 persen penduduk dunia. 20 negara anggota G20 juga merepresentasikan 80 persen pusaran ekonomi dunia.

"Jadi kalau kompak, tak ada miskomunikasi, punya visi bersama menyambut masa depan kebayang kan 60 persen penduduk dunia, 80 persen ekonomi dunia bisa satu visi untuk ekonomi lebih hijau, lebih digital. Istilahnya bersama yang jadi tujuan ini. Ini momentum bersejarah," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau