Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wacana Mogok, Harga Daging Sapi di Pasar Majalaya Masih Normal

Kompas.com - 24/02/2022, 17:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Harga daging sapi di pasar Kabupaten Bandung masih terhitung normal. Pasar Majalaya misalnya, rata-rata pedagang masih menjual daging sapi dengan harga Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilo.

Adi Setiaji (45) salah seorang pedagang daging sapi mengatakan, belum ada kenaikan harga.

"Sejauh ini harga daging untuk sekitaran Bandung mah masih di Rp 120 ribu sampai Rp 130 per kilo, itu juga hasil dari yang dulu-dulu," katanya dijumpai di Pasar Majalaya, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Pedagang di Malang Keluhkan Harga Daging Sapi Naik Jadi Rp 115.000 Per Kilogram

Adi mengaku, para pedagang hanya mengambil sedikit keuntungan dari harga daging sapi saat ini. Menurutnya, harga jual sekarang hanya bisa mengembalikan modal awal saja.

"Sebetulnya, pedagang kalau mau ekstrem bisa aja. Cuma kita lihat situasinya lah. Mngkin minimal banget (keuntungan), tetapi kan dagang daging mah risikonya banyak banget," jelasnya.

Untuk mengakali hal tersebut, para pedagang membedakan harga setiap bagian daging sapi. Menurut Adi, hanya dengan cara itu mereka bisa bertahan.

"Jelas beda-beda (harga) setiap item, di situ kita mengolah harganya, biar mengacu ke harga RPHnya (rumah pemotongan hewan). Untuk harga ketengan per item itu masih stabil lah sejauh ini gak terlalu ekstrem. Apalagi kalau saya mainnya di harga bobot, itu sangat kental sekali dengan kualitas," ungkapnya.

Ditanya terkait aksi mogok yang akan dilaksanakan pedagang daging sapi pada Senin (28/2/2022) nanti, Adi mengaku sudah mendengar informasi tersebut.

"Iya, kalau Jakarta sekarang katanya harganya lumayan udah sampai Rp 160 per kilo. Kalau wacana demo di sini belum, kita masih mengalir, cuma nggak tau kalau nanti ada koordinasi," tuturnya.

Aksi mogok yang bakal dilakukan pedagang daging sapi, kata Adi, menuntut agar pemerintah memberikan perhatian terhadap harga.

Pasalnya, saat ini daging impor dari Australia sudah sampai pada angka 4+3 poin harga bobot atau setara dengan Rp 65.000.

"Mungkin, ingin pemerintah turun tangan juga menghadapi gejolak harga, setidaknya jadi penengah lah, karena banyak hal yang jadi perhitungan. Salah satunya kita memang mengandalkan sapi dari Australia,"

"Daging kalau nggak dikontrol jiga bisa melonjak, sekarang denger denger harga Australia itu udah sampai 4+3 poin atau Rp 65 ribuan dari awalnya 3+8, itu mungkin mau mendekati momentum yah," sambungnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Jatim Relatif Normal, Pedagang Prediksi Naik Awal Bulan Puasa

Kenaikan saat jelang Ramadhan

Kenaikan harga daging sapi, kerap terjadi saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Meski kerap mengeluhkan hal itu, Adi meminta pemerintah bisa mengatasi hal tersebut.

Adi khawatir, jika pemerintah tidak bertindak, kenaikan harga yang cukup ekstrem untuk daging sapi bisa terjadi.

"Kalau misalkan harga bobot naik Rp 3.000 atau Rp 4.000 yah, sekitar Rp 130 (ribu) sampai Rp 140 (ribu) bisa kejadian," kata Adi.

"Kalau untuk prepare untuk lebaran barang pasti ada, cuma biasanya setelahnya barang (daging akan) susah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com