MAJALENGKA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IS membakar mobil milik mantan istrinya, YS, di sebuah minimarket, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa (7/5/2024) petang.
Tak puas dengan aksi pembakaran itu, lelaki tersebut kemudian membakar rumah mantan istrinya.
Baca juga: Tak Terima Ditolak Rujuk, Pria di Makassar Siram Air Keras ke Wajah Mantan Istri
Di Mapolsek Rajagaluh Polres Majalengka, Rabu (8/5/2024) YS bercerita, tindakan pembakaran terhadap mobil dan rumahnya memang dilakukan IS.
Menurut dia, IS meminta agar hubungan rumah tangganya diperbaiki alias rujuk. "Tiap hari nelponin trus kalo enggak diangkat marah, ngancem, mau bunuh diri, apalah."
"Ke mana-mana saya diikutin. Pas kemarin ditelpon angkat, kalo 30 menit engga angkat telepon lihat aja," kata YS mengulang perkataan IS sebelum terjadinya pembakaran.
YS saat itu baru pulang dari bengkel dan mampir ke minimarket sekitar kawasan Cipinang.
Dia menduga, IS telah mengincar dan mengikutinya. Sehingga saat mau masuk ke minimarket tersebut, pelaku langsung menyiram bensin dan membakar mobil.
"Ya Allah dia lagi megang bensin, di plastik, megang korek langsung kebakaran."
"Kemudian, setelah beberapa menit adik saya datang terus dia kabur muter, balik lagi ke rumah. Abis itu ada telepon, ini rumah dibakar," tambah YS.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung karena Ditolak Rujuk, Mayat Korban Dibungkus Karung
Rabu siang (8/5/2024), tim Inafis Satreskrim Polres Majalengka melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas juga mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi.
Kepala Polsek Rajagaluh, Iptu Rusli Iskandar menyampaikan, peristiwa pembakaran di dua lokasi berbeda ini diduga dilakukan oleh IS.
"Awalnya pada Selasa jam 10, korban menerima SMS dari mantan suaminya IS. Bahwa dia ingin rujuk, ternyata dari pihak korban engga mau, mungkin ada sesuatu hal yang tidak cocok," kata Rusli di Mapolsek Rajagaluh.
Akhirnya setelah ada penolakan, sambung Rusli, sekitar pukul 16.30 WIB, terduga pelaku membuntuti korban hingga ke minimarket.
Setelah korban turun dari kendaraan, pelaku menyiram Pertalite dan membakar mobil. Setelah itu, IS langsung lari ke rumah korban sambil membawa bensin.
Pelaku masuk ke dalam rumah, akhirnya terjadi kebakaran. "Motifnya sakit hati tidak mau diajak rujuk. Pelaku masih kabur melarikan diri, kita sedang kejar," tutup Rusli.
Kini, demi menghindari hal yang tidak diinginkan, sementara waktu, YS memilih mengungsi ke rumah orangtuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.