Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nundang Busaeri Terpilih Jadi Rektor Baru Unsil Tasikmalaya

Kompas.com, 14 Maret 2022, 15:49 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nundang Busaeri terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, saat pemilihan Rektor oleh para anggota senat di Gedung Rektorat Unsil Tasikmalaya, Senin (14/3/2022).

Nundang terpilih usai mendapatkan 34 suara anggota Senat Unsil dan pejabat Kemendikbud Ristek RI dari jumlah keseluruhan 38 suara.

Nundang terpilih menjadi Rektor Baru Unsil Tasikmalaya periode 2022-2026 dan rencananya akan dilantik oleh Menteri Pendidikan usai pejabat lama habis masa jabatan pada tanggal 3 Mei 2022.

Baca juga: Fakultas Pertanian Unsil Tasikmalaya Ditutup Sementara Usai Ditemukan Mahasiswa Positif Covid-19

"Hasilnya kandidat nomor urut 1, Nundang Busaeri meraih suara terbanyak dengan total 34 suara. Pesaingnya di nomor urut 2, Gumilar Mulya meraih hanya 1 suara dan nomor 3, Iis Marwan meraih 3 suara," jelas Ketua Pemilihan Rektor Unsil, Profesor Yus Darusman kepada wartawan, Senin siang.

Yus menambahkan, prosesi pemungutan suara oleh anggota senat dan Kementerian berjalan lancar usai beberapa perdebatan internal secara normatif.

Namun, semuanya prosesnya sudah terlewati dan finalnya terpilih Rektor Baru Unsil untuk periode 4 tahun mendatang.

"Prosesi pemilihan tadi berjalan dengan lancar. Hasilnya Pak Nundang meraih suara terbanyak. Yaitu 34 suara dari total 38 suara," ujar Yus.

Salah seorang pesaing Rektor Nundang, Gumilar Mulya, mengaku telah legowo menerima hasil pemilihan tersebut.

Dirinya pun siap bersama-sama dengan Rektor baru terpilih untuk memajukan Universitas Negeri milik pemerintah terbesar di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat tersebut.

"Saya sebagai calon nomor urut 2 dengan sportif menerima hasil pemilihan ini. Saya siap bekerjasama untuk kemajuan Unsil. Tak ada yang kalah dan tak ada yang menang. Karena kita 1 keluarga, Unsil," kata Gumilar.

Gumilar menilai Nundang selama ini paling layak memimpin Unsil dengan pengalamannya.

Baca juga: Dosen dan Rektor Sepakat Negosiasi, Perkuliahan SBM ITB Kembali Normal Mulai Besok

Sebelumnya pun, Undang pernah selama dua periode pimpinan Rektor lama menjabat sebagai Wakil Rektor II Unsil Tasikmalaya.

"Tentu saja beliau (Nundang) sangat memahami segala aspek dan seluk-beluk yang ada di Unsil. Intinya saya siap bekerjasama dengannya untuk kemajuan Unsil," ujar dia.

Sementara itu, Rektor Unsil terpilih periode 2022-2026 Nundang mengatakan, dirinya sangat bersyukur prosesi emilihan Rektor ini berjalan dengan lancar.

"Saya siap menjalankan amanah ini. Mudah-mudahan ini menjadi berkah buat Unsil khususnya. Ke depan kita inginnya Unsil lebih baik dari hari kemarin," pungkasnya. (K74-12)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau