Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER BANDUNG] Dampak Gempa M 5,5 Sukabumi | Harga Cabai Capai Rp 50.000 Per Kg

Kompas.com - 18/03/2022, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Bandung pada Kamis (17/3/2022):

1. Dampak gempa Sukabumi

Gempa dangkal yang berpusat di Sukabumi yang terjadi pada Rabu (16/3/2022) menyebabkan sejumlah bangunan rusak di Jawa Barat (Jabar).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, bangunan yang rusak berada di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi hingga ke Kabupaten Bandung.

Di Kota Sukabumi ada dua rumah rusak di Kecamatn Lembursitu dan Kecamatan Warudoyong rusak ringan.

Sedangkan di Kabupaten Sukabumi, satu rumah rusak ringan di Kecamatan Tegalbuleud.

Di Kabupaten bandung, satu rumah di Kecamatan Pangalengan dilaporkan rusak ringan dan di Cianjur ada tiga bangunan yang rusak yakni rumah, sarana ibadah, dan sarana pendidikan.

BPBD melaporkan, dari hasil pengamatan ada tujuh bangunan yang mengalami rusak ringan.

Baca juga: Dampak Gempa M 5,5 Sukabumi, 7 Bangunan Dilaporkan Alami Kerusakan di Jabar

2. Mayat bayi di Sungai Cipanjalu

Beberapa fakta menarik ternyata dimiliki bayi, seperti bayi yang memiliki banyak tulang dibanding orang dewasa dan bayi yang seorang perenang otodidak.Unsplash/Omar Lopez Beberapa fakta menarik ternyata dimiliki bayi, seperti bayi yang memiliki banyak tulang dibanding orang dewasa dan bayi yang seorang perenang otodidak.
Mayat bayi perempuan ditemukan pedagang bubur di aliran Sungai Cipanjalu, Desa Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung pada Kamis (17/3/2022).

Sekitar jam 07.00 WIB, saksi mata melihat sesuatu mirip bayi mengambang dan berputar di saluran sungai.

Setelah dilaporkan ke polisi, mayat bayi tersebut langsung dievakusi ke RS Sartika Asih untuk diperiksa.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Cipanjalu Bandung, Polisi Lakukan Penyelidikan

3. HET dicabut, stok minyak goreng melimpah

Pedagang di Tasikmalaya mengaku masih belum bisa menjual sesuai HET terbaru minyak curah Rp 14.000 per liter, karena beli di agen masih harga mahal dan saat ini masih dijual Rp 19.000 per liternya, Kamis (17/3/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pedagang di Tasikmalaya mengaku masih belum bisa menjual sesuai HET terbaru minyak curah Rp 14.000 per liter, karena beli di agen masih harga mahal dan saat ini masih dijual Rp 19.000 per liternya, Kamis (17/3/2022).
Pemerintah mencabut peraturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan, Rabu (16/3/2022).

Pasca-pencabutan aturan HET Rp 14.000, stok minyak goreng di pasaran tiba-tiba banyak. Salah satunya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Warga bernama Joya (30) mengaku kaget karena stok minyak goreng menjadi banyak di pasaran setelah harga naik menjadi Rp 23.000 per liter.

Bahkan, minyak goreng kemasan berbagai merek sudah kembali dipajang di salah satu swalayan di Kota Tasikmalaya sejak Rabu pagi

"Aneh, minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini. Padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," ujar Joya (30), yang sedang berbelanja di salah satu swalayan, Rabu sore.

Baca juga: Saat Stok Minyak Goreng Tiba-tiba Melimpah di Pasaran Usai Kebijakan HET Dicabut...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com