Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Mulai Memasuki Wilayah Cianjur, Polisi: Didominasi Pemotor

Kompas.com - 25/04/2022, 21:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, arus kendaraan pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami peningkatan. 

Para pemudik dari wilayah Jabodetabek ini didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor. 

KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Yudhistira menyebutkan, kendati belum mencolok, namun volume kendaraan pemudik mulai meningkat.

Baca juga: Sempat Terpuruk karena Pandemi, Bisnis Kue Kering Lebaran di Cianjur Bangkit

"Terutama pada jam-jam tertentu, seperti pagi dan petang hari. Didominasi sepeda motor, pemudik jarak pendek," kata Yudhistira di Pos TMC Cianjur, Senin (25/4/2022). 

Disebutkannya, guna mengantisipasi lonjakan kendaraan, jajarannya telah menyiapkan sejumlah skenario, termasuk rekayasa lalu lintas di jalur Puncak.

Baca juga: Pemudik dengan Kereta Api di Cianjur Melonjak Jelang Lebaran, KAI Batasi Jumlah Penumpang 

Selain itu, aturan ganjil genap dan pengalihan arus juga akan ditempuh secara situasional atau melihat kondisi lalu lintas (Lantas). 

"Sebanyak 80 personel Lantas telah disiagakan di sepanjang jalur mudik, terutama di titik-titik rawan kemacetan," ujar Yudistira. 

Sebelumnya, Kepolisian Resor Cianjur telah mendirikan 12 pos pengamanan, sembilan pos pelayanan, dan satu pos terpadu untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com