Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honorer Dihapus, 2.904 Tenaga di Pemkab Bandung Barat Terancam Nganggur

Kompas.com - 06/06/2022, 17:11 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 2.904 tenaga honorer di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam menjadi pengangguran pada tahun 2023.

Hal ini menyusul terbitnya Surat Edaran bernomor B/185/M.SM.02.03/2022 pada 31 Mei 2022 terkait akan dihapuskannya pegawai non-PNS.

Surat yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo tersebut merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, disebutkan dalam pasal 6 berbunyi pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK.

Baca juga: Honorer Dihapus, Lumajang Berpotensi Tambah 6.953 Pengangguran Baru

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSD) KBB Asep Ilyas mengatakan, jumlah tenaga honorer yang aktif bekerja di lingkungan Pemerintahan Daerah KBB sebanyak 2.904 pegawai, mereka tersebar di berbagai intansi kecuali rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Kalau melihat SE Menpan RB ini sangat tegas. Intinya 28 November 2023 honorer harus dihapuskan," ujar Asep, Senin (6/6/2022).

Kebijakan itu pun menjadi keputusan yang dilematis bagi pemerintahan daerah, roda pemerintahan yang seharusnya berjalan dengan ribuan pegawai non-PNS itu terancam akan tersendat atas penghapusan tenaga honorer.

"Di satu sisi kita kekurangan pegawai, tapi di sisi lain ada pelarangan pengangkatan pegawai Non-ASN," kata Asep.

Menurut Asep, Pemkab Bandung Barat idealnya memiliki 12.000 pegawai untuk menjalankan roda pemerintahan.

"Dari Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK) idealnya 12.000 lebih PNS di KBB, tapi sampai saat ini baru 7.000-an (pegawai)," ungkap Asep.

"Otomatis kurang hampir setengahnya, ditambah dengan penghapusan honorer artinya sangat banyak kekurangannya," imbuh Asep.

Baca juga: Seleksi PPPK Guru 2022 Dibuka, Guru Honorer yang Lolos Passing Grade 2021 Jadi Prioritas

Kekurangan tersebut berusaha diakali dengan upaya rekrutmen pegawai melalui skema CPNS dan PPPK. Tahun lalu, ada penambahan sebanyak 3.000 guru dengan status PPPK di Bandung Barat.

"Tapi rekrutmen itu belum seimbang antara pengangkatan dengan yang pensiun dan kekurangan yang selama ini dialami," kata Asep.

Tahun ini, BKPSDM mengusulkan sebanyak 230 formasi CPNS dan PPPK untuk bisa mengganti dan mengisi kekosongan pegawai di lingkungan pemerintahan daerah.

"Kita terus mengusulkan penambahan, tapi jumlahnya kan ditentukan pusat. Tahun ini kita ajukan 230-an formasi, mudah-mudahan semua disetujui," ucap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com