Pelaku Pembunuhan Kader Partai Demokrat di Bandung Ditangkap, 1 Orang Masih Buron

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolsek Rancaekek Kompol Nanang membenarkan bahwa kader partai Demokrat Misa Munggaran (33) meninggal dunia akibat dianiaya oleh IS dan AP di kediamannya yang berlokasi di Kampung Cikuya, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Nanang mengatakan, korban dianiaya menggunakan golok di rumahnya pada Senin (4/7/2022) pukul 17.30 WIB.

"Betul telah terjadi pengeroyokan oleh dua orang pelaku, yang menyebabkan salah seorang meninggal dunia dan satu lagi atas nama Dede Koswara mengalami luka-luka," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Diduga Epilepsi Kambuh, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Sungai

Nanang menyebut, saat kejadian korban sedang berada di rumahnya dan sedang menjahit.

Tak berselang lama, kedua pelaku datang memanggil korban.

Setelah korban menghampiri kedua pelaku dan berdialog, korban kembali masuk ke dalam rumah.

"Selang beberapa menit, pelaku datang dan masuk ke rumah korban dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," terangnya.

Korban meninggal dunia dengan luka di bagian muka, kepala bagian belakang, dan pundak.

"Sedangkan korban yang luka-luka, terkena bacokan di bagian pundak sebelah kanan dan tangan sebelah kanan," tambahnya.

Saat ini, sambung Nanang, pelaku atas nama IS berhasil diamankan petugas. Namun pelaku atas nama AP masih dalam pencarian atau masih buron.

"Betul salah satu pelaku berhasil diamankan, satu lagi masih dalam proses pencarian. Kemarin waktu kejadian juga, kami langsung mendatangi lokasi, terdiri dari Pawas, Kanit Reskrim dan Piket Fungsi juga hadir," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyeledikan lebih lanjut.

Baca juga: Tak Keluar Rumah sejak 3 Hari, Pensiunan PNS di Madiun Ditemukan Tewas

"Kita sudah mengamankan TKP, berkordinasi dengan keluarga, mencari saksi. Kita juga koordinasi dengan tim identifikasi Polresta Bandung, termasuk mendatangi Rumah Sakit (RS) Cikopo Cicalengka," tambahnya.

Saat ini pihaknya masih fokus melakukan pencarian terhadap pelaku AP yang buron. Saat ditanya motif pembunuhan, Nanang tidak berkomentar.