Identitas Mayat Pria Dililit Lakban di Indramayu Diketahui dari Jam Silver Korban

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengantongi identitas mayat pria yang ditemukan dengan kondisi terlilit lakban di Jalan Ibu Tien, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Identitas tersebut berdasarkan hasil analisa alat pembaca identitas.

"Hasil sidik jari korban Mr X, diketahui bernama Widodo (54), warga Perum Central Park, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, dihubungi Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Identitas Mayat Terlilit Lakban di Indaramayu Ternyata Sopir Taksi Online, Diduga Korban Pembunuhan

Identitas itu dibenarkan istri korban berdasarkan barang-barang yang diperlihatkan seperti jam silver, kepala sabuk warna hitam dengan simbol G. Barang tersebut milik korban. 

Dari hasil pengumpulan bahan keterangan, polisi mendapatkan data kontak istri dan anak korban.

Adapun nomor kontak yang digunakan korban, terakhir berada di wilayah Pasir Gombong Cikarang Utara pada 24 Juli 2022 sekitar pukul 21.47 WIB.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di Kali Panaran Jalan Ibu Tien Soeharto, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Cari Penyebab Kematian, Mayat Pria Dililit Lakban di Indramayu Diotopsi

Mayat tersebut dalam kondisi terlilit Lakban di kaki, tangan, dan wajah. Mayat tanpa identitas itu ditemukan pada pukul 14.00 WIB, Senin (25/7/2022). 

Saat ditemukan, mayat pria itu terdapat luka lecet di bibir atas dan bawah, dagu, bagian atas kepala, dahi, hingga hidung, serta luka terbuka pada kelopak mata kanan.

"Mr X ditemukan dalam kondisi dililit lakban coklat di bagian wajah, tangan, dan kaki," ucap Ibrahim.

Adapun ciri-ciri mayat tersebut berkulit sawo matang dengan tinggi diperkirakan 165 cm, berambut cepak pendek hitam ikal, dan umur diperkirakan 40 tahun.

Saat ditemukan, mayat ini juga mengenakan kaos berkerah lengan pendek warna hijau tua, memakai celana panjang warna biru, dengan sabuk hitam merek huruf G dan celana dalam warna ungu.

Dalam temuan mayat tanpa identitas itu, Polda Jabar membantu penyelidikan mayat dalam kondisi dililit lakban tersebut.