Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan Kucing di Sesko TNI, Pelaku Sudah Beraksi Sejak Masa Pemerintahan SBY

Kompas.com - 30/08/2022, 14:08 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penembakan kucing di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Jalan RAA Martanegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022), masih berlanjut.

Monica Roose, perwakilan Rumah Singgah Clow Bandung, mengatakan bahwa penyidik dari Puspom telah meminta keterangan dari para saksi di Sesko TNI, pada Jumat (26/8/2022).

"Semua sudah dimintai keterangan, saksi-saksi juga sudah," kata Monica kepada Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Dia menambahkan, tim penyidik pun telah meminta rekam medis kucing-kucing korban penembakan yang masih hidup, serta hasil autopsi korban yang mati akibat peluru pelaku.

Monica menjelaskan, tersangka pelaku, Brigjen NA, juga telah menjalani pemeriksaan pada Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Soal Brigjen NA Tembak Kucing di Sesko TNI, Ini Tanggapan Pengamat Hukum

Menurut pengakuan pelaku kepada saksi, Monica mengungkapkan, alasannya menembaki kucing-kucing di Sesko TNI karena makanannya diganggu.

"Kalau dari penyidik bilang, pelaku itu kesal dengan kucing-kucing di sana (Sesko TNI) karena suka pup di mana saja, pipis di mana saja, nanti makanan-makanan siswa tuh diganggu," ujar Monica.

"Jadi supaya "aman", dia membasmi kucing-kucing (di Sesko TNI) dengan cara ditembak," imbuhnya.

Monica pun menyampaikan, pelaku mungkin saja nantinya akan menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk mengetahui kesehatan mentalnya.

Pasalnya, meski menembaki kucing-kucing liar di Sesko, namun pelaku membiarkan seekor induk kucing melahirkan di ruangannya dengan alasan kasihan jika dipindahkan.

Baca juga: Tanggapi Kasus Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung, KSAD Dudung: Oh Kucing

"Saat mau dipindahkan oleh Yansis (Pelayan Siswa) karena takut mengganggu, pelaku tidak membolehkan, justru pelaku bilang sudah biarkan saja di situ, kasian, tapi yang lain ditembaki," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut informasi yang diperolehnya, Monica menuturkan, pelaku telah menembaki kucing sejak bertahun-tahun lalu.

"Kalau ditotal memang ratusan (kucing yang ditembak) karena sejak pemerintahan SBY dia (pelaku) memang sudah seperti ini," ujarnya.

Dia beranggapan, aksi pelaku baru terkuak saat ini karena mungkin saja pernah ada yang melaporkan tapi tidak ditindaklanjuti oleh aparat hukum.

"Mungkin juga kalau yang kemarin-kemarin dia berbuat pun orang takut begitu tahu pelaku adalah Jenderal TNI," ucap Monica.

Baca juga: Soal Penembakan Kucing di Sesko TNI oleh Perwira Tinggi, 3 Betina Hamil Mati Ditembak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com