KOMPAS.com - Sebagai upaya meringankan beban masyarakat miskin di sejumlah kecamatan yang rawan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa beras.
Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung, Marlan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat hampir 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima beras bantuan tersebut.
Marlan menyebutkan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan krisis global sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
Di samping itu, menurutnya, Indonesia juga menghadapi potensi inflasi imbas kenaikan harga BBM.
Baca juga: Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Banyak Buruh di Bandung Tak Terima Bansos
"Bantuan beras kepada masyarakat sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, terutama di desa yang rawan pangan. Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (27/9/2022).
Marlan mengatakan, KPM penerima bantuan beras tidak terakomodir oleh Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Adapun KPM tersebut berasal dari 20 desa yang ada di Kecamatan Ibun, Kertasari, Pacet, Ciparay, Cimaung, Pangalengan, Ciwidey dan Pasirjambu.
Marlan mengungkapkan, masing-masing KPM akan mendapat bantuan sebanyak 10 kg beras.
Tidak hanya penyaluran beras, Marlan menjelaskan, Pemkab Bandung juga menyiapkan beragam bantuan lain untuk masyarakat yang berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 31 miliar.
Baca juga: Antrean Pertalite di SPBU Bandung 30 Menit, Driver Ojol Rugi hingga Beralih ke Pedagang Eceran
"Seperti yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang melaksanakan Operasi Pasar Murah Bersubsidi," kata Marlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.