Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Bandung Buat Aplikasi Sikasep, Permudah Proses Aduan dari Masyarakat

Kompas.com - 28/09/2022, 11:12 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Polresta Bandung meluncurkan aplikasi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) secara online, aplikasi tersebut dinamakan Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung (Sikasep).

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, aplikasi Sikasep nantinya akan mempermudah masyarakat yang kehilangan surat-surat seperti KTP, ATM, SIM, hingga Ijazah.

Kusworo menjelaskan warga Kabupaten Bandung, nantinya hanya tinggal mengunduh aplikasi tersebut di Google Playstore.

"Jadi masyarakat nggak perlu repot datang ke Mako Polres, cukup dengan mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut," katanya ditemui di Mako Polresta Bandung, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Tak Bisa Bahasa Inggris, Pemuda Asal Madiun Gunakan Aplikasi di Ponsel Saat Komunikasi dengan Bjorka

Setelah mengunduh, kata dia, masyarakat diharuskan mengisi data-data yang diperlukan, selanjutan melengkapi persyaratan serta lampiran yang diperlukan.

Selanjutnya, pemohon (warga) bisa mengunduh hasil laporannya di rumah. Surat yang diterima pemohon, lanjut dia, akan dilengkapi dengan barcode.

"Barcode tersebut menandakan surat tersebut telah terindentifikasi keasliannya," terang dia.

Namun, aplikasi tersebut belum bisa menangani laporan kehilangan surat-surat penting seperti sertifikat tanah.

Pasalnya, laporan kehilangan surat-surat penting perlu pendalaman dari jajaran penyidik baik SPKT atau Reserse.

"Jadi kalau untuk hal yang penting dan perlu pendalaman, pemohon harus tetap datang ke Polres," ujarnya.

Laporan pemohon dari aplikasi Sikasep hanya akan terverifikasi di Mako Polresta Bandung. Kusworo menambahkan, petugas verivikasi hanya berada di Polres, belum tersedia di Polsek-Polsek yang ada di wilayah hukum Polresta Bandung.

"Jadi kalaupun di tempat yang jauh dia tetap kemari, kita kasih bahannya itu mereka bisa print di rumah," bebernya.

Proses pengajuan yang dilakukan pemohon hingga proses verivikasi oleh petugas, kata dia, hanya akan memakan waktu selama 15 menit saja.

Baca juga: Diduga Dilecehkan Dosen, Mahasiswi UHO Kendari Buat Aduan ke Polisi

Selain itu, aplikasi tersebut mulai diluncurkan dan diberlakukan mulai hari ini.

"Mudah-mudahan tidak lebih dari 15 menit, itu tergantung daripada banyaknya pemohon dan ketersediaan operator kita, tapi kita sudah bagi ke beberapa operator semoga ini bisa ditanggapi dengan sigap. Bisa diunduh dan gratis ya," jelasnya.

Ditanya terkait inovasi pertama di Indonesia, pihaknya tidak bisa memastikan. Namun, melalui aplikasi Sikasep, ia berharap pelayanan terhadap publik bisa terus meningkat.

"kami ingin bermanfaat bagi masyarakat, kami ingin memberikan inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com