Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Perajin Tahu di Pangandaran saat Harga Kedelai Naik Rp 1.000 per Kg: Tolonglah...

Kompas.com - 30/09/2022, 15:43 WIB
Reni Susanti

Editor

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Perajin tahu di Pangandaran mengeluhkan harga kacang kedelai yang naik. Seperti Aceng Sudrajat.

Awalnya, harga kacang kedelai Rp 12.000 per kilogram. Saat ini harganya mendekati Rp 13.000. Dari informasi yang diperolehnya dari distributor, pekan ini akan tembus Rp 13.000 per kg.

Kini Aceng hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga kacang kedelai tersebut. Namun ia kebingungan bagaimana mensosialisasikannya ke para pedagang tahu.

"Ya, supaya ada solusi dan tidak merugikan kedua belah pihak. Antara, pengelola dan para pedagang," ujar Aceng dikutip dari Tribunjabar.id di pabrik tahunya, Jumat (30/9/2022) siang.

Baca juga: Zulhas ke Lampung, Perajin Tempe Curhat Sulit Produksi karena Harga Kedelai Naik

Dengan kenaikan ini, ia harus mengatur bentuk ukuran tahu. Ini pun sudah menjadi kebingungan tersendiri buatnya.

"Kalau belanja kedelai kan kami enggak bisa nawar. Sementara, kami yang berhubungan langsung dengan masyarakat, kalau naik kan, jadi pertanyaan," tutur dia.

"Kalau kami mengubah ukuran atau bentuk, kan pasti banyak yang komplain," kata Aceng.

Menurutnya, kenaikan harga kacang kedelai yang sekarang terjadi sekitar seribu rupiah.

Untuk mengakali tingginya harga kacang kedelai, ia mengaku tidak mungkin jika harus memangkas karyawan.

"Terus, naikin harga ke para pedagang juga enggak mungkin. Ya, mau enggak mau harus mengalah untuk kerja bakti," ucap dia.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Buleleng Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai Impor

Dalam sehari, kacang kedelai impor yang dibutuhkan untuk membuat tahu sekitar 2,5 kuintal sampai 3 kuintal.

"Tergantung situasi pasar. Saya belanja kacang kedelai impor itu mencapai sekitar 75 ton. Dikali saja, kalau seribu rupiah (kenaikannya) berarti segitu lumayan," tutur dia.

Sedangkan jika ia mengubah ukuran dan bentuk, akan dikomplain pembeli.

Untuk mengakali tingginya harga kacang kedelai, ia mengaku tidak mungkin jika harus memangkas karyawan. Begitu pun dengan menaikkan harga, tidak mungkin dilakukan.

"Ya, mau enggak mau harus mengalah untuk kerja bakti," ucap dia.

Sebagai masyarakat kecil, Aceng berharap, semoga pihak-pihak yang berhubungan dengan kedelai bisa menstabilkan harga kembali.

"Tolonglah. Yang penting harga stabil. Jangan naik-naik terus. Malah jadi lieur (pusing)," ucap Aceng.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Harga Kacang Kedelai Naik, Perajin Tahu di Pangandaran Bingung: Kami Harus Kerja Bakti, Tolonglah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com