Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

125 Orang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ridwan Kamil: Jangan Kejar Rating TV dengan Paksa Pertandingan Selalu Malam Hari

Kompas.com - 03/10/2022, 09:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan duka cita atas meninggalnya seratusan lebih suporter dalam tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Seratusan lebih suporter klub sepakb bola Arema FC, Aremania, itu meninggal saat kerusuhan usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: 125 Suporter Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Pukulan untuk Dunia Sepak Bola Indonesia

"TURUT BERDUKA CITA, Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," tuli Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam akun Instagram, @ridwankamil.

Baca juga: Empat Arahan Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan Malang, Investigasi Menyeluruh hingga Usut Tuntas

Emil mengatakan, setiap orang wajib melakukan instrospeksi atas kejadian tersebut.

Dia juga menyebut agar tidak memaksakan pertandingan di malam hari demi rating TV.

"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," tulis Emil.

"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari. Semoga kita belajar dan mengambil hikmah dari semua ini. Hatur Nuhun," tulis Emil.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merilis data lengkap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jumlah korban meninggal sebanyak 125 jiwa.

Korban-korban itu yakni berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban, Kota Malang 29 korban, Kota Batu 1 korban, Blitar 6 orang, Magetan 1 orang. Kemudian, berasal dari Gresik 1 orang, Pasuruan 5 orang, Probolinggo 3 orang, Trenggalek 1 orang, Tulungagung 8 orang, dan tidak teridentifikasi 1 orang.

Dugaan sementara, korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak napas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.

Jumlah korban tewas ini menjadi yang terbanyak kedua setelah peristiwa kematian sepak bola di Estadio Nacional Peru, yang terletak di ibu kota Lima, sekitar 50 tahun lalu, tepatnya 1964. Dalam tragedi tersebut, sebanyak 300 orang tewas dan 500 orang luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com