Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China

Kompas.com - 13/10/2022, 15:12 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menegaskan bahwa Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) bukan bantuan dari China.

"Ini bukan bantuan, ini adalah kerja sama antara Indonesia dan China. Ada investasi di sini, jadi bukan bantuan," ujar Jokowi, usai meninjau Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, untuk memantau perkembangan pembangunan KCJB, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Jokowi Belum Bisa Pastikan Xi Jinping Akan Tinjau Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara, terkait rencana kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Indonesia untuk memantau pembangunan kereta cepat, hal itu masih dalam tahap pembicaraan.

Baca juga: Jokowi Harap Kereta Cepat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta hingga Kabupaten Bandung

Jokowi mengatakan, hingga saat ini proses lawatan Presiden Xi Jinping masih tahap dialog.

Awalnya lawatan orang nomor satu di Negri Tirai Bambu tersebut direncanakan akan berlangsung November 2022.

"Betul, dengan Presiden Xi Jinping masih tahap pembicaraan," ujarnya.

Untuk diketahui, pembangunan KCJB sudah memasuki tahun ke 7. Pembangunan KCJB tersebut dimulai pada tahun 2016.

Proyek KCJB diwacanakan sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Pada Maret 2021, pemerintah membuka sebuah wacana untuk mengembangkan kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Proyek ini mulai dieksekusi di masa Kepemimpinan Presiden Jokowi. Pada Maret 2015, Jokowi menyetujui proyek kereta cepat dalam sebuah rapat terbatas.

Setelah adanya persetujuan dari Jokowi, pemerintah membuka peluang kerja sama dengan negara lain dan hasilnya terdapat dua negara yang menawarkan diri, yaitu Jepang dan China.

Sayang  September 2015, Pemerintah Indonesia menolak dua proposal yang diajukan oleh Jepang dan Tiongkok, karena dinilai tidak feasible.

Penyebabnya adalah pembangunan kereta cepat menggunakan kas negara.

Akhirnya, China dan BUMN sepakat untuk membentuk konsorsium yang diberi nama Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Proyek kereta cepat akan digarap secara business to business dan pemerintah saat itu, memastikan bahwa proyek ini tidak didanai oleh negara.

Masih di masa Presiden Jokowi, tepatnya  bulan Januari 2016, pemerintah memasukan proyek ini ke dalam proyek startegis nasional dan menargetkan proyek ini akan selesai pada 2019.

Namun, sayang target tersebut tidak tercapai karena adanya beberapa hambatan dan pemerintah kembali menargetkan di tahun 2023, proyek ini sudah selesai dan siap digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com