Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bandung Jadi Tuan Rumah 8 Cabor Porprov Jabar ke-XIV, Bupati Dadang Ingatkan 4 Target Sukses

Kompas.com, 1 November 2022, 17:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.163 atlet asal Kabupaten Bandung siap mengikuti perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) Jawa Barat ke-XIV.

Tahun ini, Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah untuk 8 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan berlaga yakni, sepakbola, hocky lapangan, hocky indoor, polo air, angkat berat, angkat besi, dan panjat tebing.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan acara tahunan yang diselenggarakan pemerintah Provinsi ini harus disambut dengan baik.

Dadang menyampaikan, sebagai tuan rumah, ia menitipkan ada empat target sukses yang harus dicapai Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah.

Baca juga: Tim Ofisial Renang Asal Makassar Dilecehkan di Kolam Saat Ajang Porprov Sulsel

Pertama, sukses penyelenggaran. Ia meminta, para pengurus Koni Kabupaten Bandung agar fokus dalam proses penyelenggaraan agar tidak ada kegagalan serta kesalahan yang terjadi.

"Harus sukses dalam penyelenggaraan artinya jangan ada kegagalan serta kesalahan, makanya saya tekankan kepada Ketua Pelaksana ini harus fokus," kata dia ditemui saat melepas para Kontingen, di Gedung Muhamad Toha, Komplek Pemda, Selasa (1/10/2022).

Kedua, sukses prestasi. Para atlet atau kontingen asal Kabupaten Bandung, harus dibina. Selain itu, Pemda harus memenuhi hak dari para atlet yaitu mencairkan anggaran pembinaan.

"Artinya atlet itu harus dibina, salah satu upayanya kita akan cairkan anggaran untuk atlet dan semuanya sehingga tidak berfikir untuk kebutuhan rumah tangga, supaya para atlet fokus untuk meraih prestasi," terang dia.

Ketiga, sukses administrasi. Dadang menginginkan, setiap proses administrasi tidak menyalahi aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dadang tak menginginkan adanya permasalahan administrasi pasca perhelatan Porprov selesai.

"Semua harus sesuai dengan aturan penyelenggara dan perundang-undangan jangan sampai ada kesalahan sedikitpun, sehingga nanti setelah selesainya Porprov ini kita tidak masalah," tambahnya.

Terakhir, Dadang berharap perhelatan Porprov bisa melibatkan pelaku UMKM di Kabupaten Bandung. Menurutnya, event ini harus menjadi ladang bagi Kabupaten Bandung membangkitkan perekonomian lokal.

Dalam satu pekan pelaksanaan, lanjut Dadang, event Porprov bisa menghasilkan Rp 10 Miliar.

Tak hanya itu, lantaran banyak kontingen dari Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat yang datang untuk berlaga di Kabupaten Bandung, ia meminta pihak PHRI agar diajak untuk bergandengan agar ikut mendorong perekonomian daerah.

"Ini akan berdampak pada perputaran ekonomi, saya perhitungkan ini bisa mencapai Rp 10 Miliar dalam waktu satu minggu pelaksanaan. Baik perhotelan atau home stay, ini harus berkordinasi dengan baik," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau