Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Hilang Jembatan Ambruk di Tasikmalaya Belum Ditemukan, Motor dan Helm Terkubur Longsoran

Kompas.com, 15 November 2022, 12:46 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Eli (38), warga Desa/Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang jatuh ke sungai dengan sepeda motornya saat jembatan desa ambruk masih belum ditemukan sampai Selasa (15/11/2022) siang.

Petugas Tim SAR gabungan, baru menemukan sepeda motor dan helm korban yang sempat terkubur material longsoran tanah dan batu di anak sungai, tak jauh dengan Muara Sungai Ciwulan.

Diduga korban hanyut ke Muara Sungai Ciwulan yang tak jauh dari lokasi kejadian usai terjatuh dari motornya usai melewati jembatan ambruk akibat longsor.

Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Tasikmalaya Ambruk, 1 Pengendara Motor Hilang, 2 Korban Selamat

"Sampai pukul 12.00 WIB korban masih belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. Kalau tanda-tanda keberadaan motor dan helm motor korban sudah ditemukan sempat terkubur longsor. Tapi orangnya masih belum ditemukan," jelas Koordinator Tim SAR Tasikmalaya, Bagus di lokasi kejadian, Selasa (15/11/2022) siang.

Bagus menambahkan, tim penyelamat gabungan dari Basarnas, Kepolisian, TNI dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya masih terus melakukan pencarian dengan membagi dua tim.

Tim pertama mencari di anak sungai tepat di bawah jembatan ambruk lokasi kejadian.

Sementara, tim kedua menyusuri Muara Sungai Ciwulan pertemuan anak sungai dan sungai besar itu yang lokasinya hanya berjarak puluhan meter dari lokasi kejadian.

"Kita perluas area pencarian menjadi 100 meter lebih dengan dua tim. Pertama di anak sungai dan selanjutnya di Sungai Ciwulan. Ini kan ada muaranya ke Sungai Ciwulan dekat dengan lokasi kejadian. Jadi, kita mencari di dua lokasi yang berbeda karena diduga korban hanyut," tambah Bagus.

Tim pencarian korban hanyut tersebut, kata Bagus, akan dilakukan sampai 7 hari sesuai dengan standar operasional SAR selama korban belum ditemukan.

Selama ini pun petugas terkendala oleh arus sungai yang deras di Muara Sungai Ciwulan dan lebarnya sungai sampai puluhan meter.

"Kalau kendala mungkin karena arus kuat di sungai dan kita rencananya akan mencari ke bagian tengah sungai dengan perahu karet. Kalau di pinggir sungai kita sudah lakukan penyisiran dan belum ada tanda-tanda (keberadaan orang hanyut)," pungkasnya.

Baca juga: TPT di Pasirjambu Bandung Ambruk, 1 Orang Meninggal Dunia

Sebelumnya, Jembatan di jalan perkampungan yang menguhubungkan Desa Cibalong dan Parung di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, amblas tak bersisa akibat longsor, Senin (14/11/2022) malam.

3 Kendaraan motor yang ditumpangi 3 orang laki-laki saat melintasi jembatan itu ikut terbawa amblas ke sebuah sungai di bawahnya.

2 korban atasnama Ripa Ramdani (15) dan Yayan (40) telah ditemukan selamat meski terkubur longsoran usai Tim BPBD Tasikmalaya, SAR Bandung dan Petugas Kepolisian serta TNI dibantu warga melakukan pencarian.

Sementara seorang pengendara motor lainnya Eli (38), warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, masih belum ditemukan usai tim gabungan menyisir sungai sekitar 100 meter di lokasi kejadian sampai pada Selasa (15/11/2022) pagi. (K74-12)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau