Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Perawat Tangani Jenazah yang Hidup Kembali di Bogor, Sempat Kaget Kebingungan

Kompas.com - 16/11/2022, 06:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Perawat Klinik Pratama Rawat Inap Warung Nangka, Herlin Septiana kaget kebingungan saat menangani pasien pria berinisial US (40), yang diklaim hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di sebuah klinik dekat kediaman US tepatnya di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (11/11/2022).

Herlin mengaku kaget lantaran baru pertama kali melihat pasien dibawa beserta petinya ke klinik 24 jam tempatnya bekerja.

Baca juga: Polisi Telusuri Penyebar Video Viral Pria Meninggal Lalu Hidup Kembali di Bogor

 

Pada malam itu, US dibawa menggunakan ambulans dengan kondisi sudah dimasukkan ke peti jenazah menuju rumah duka.

Peristiwa hidup kembali itu baru diketahui setelah ada tanda kehidupan alias menggerakkan anggota tubuhnya di tengah-tengah para pelayat.

Saat itu, para pelayat berdatangan sejak sore ke rumah duka di perumahan tersebut. Malam kejadian itu, pihak keluarga langsung membawa US ke klinik 24 jam yang tak jauh dari rumah US.

Baca juga: Sudah Ditahan, Tersangka Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Sempat Datangi Keluarga Korban untuk Berdamai

Herlin menyebut, pasien dibawa dalam keadaan masih di dalam peti dengan posisi miring dan tutup peti sudah dibuka.

"Saya kaget dong. Loh kok, itu kliennya (pasien) dibawa ama peti-petinya. Saya udah menyarankan di kasur aja jangan peti. Cuman pihak keluarga minta biar gampang bawanya nanti," kata Herlin memberi kesaksiannya kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (15/11/2022).

Menurut Herlin, awalnya US dibawa ke kliniknya pada Jumat malam. Ketika itu, ia sedang dinas malam alias lembur seorang diri.

Sebelum dibawa ke klinik, pihak keluarga sempat meminjam oksigen untuk pemberian bantuan kondisi darurat. Tak lama setelah itu, pihak keluarga langsung membawa US ke klinik 24.

"Nah, jadi sempat pinjam oksigen dulu untuk memastikan tanda kehidupan itu (hidup lagi). Tidak lama setelah itu US akhirnya dibawa ke klinik dengan ambulans beserta petinya," ujar Herlin.

Di klinik, Herlin mengecek respon pasien, apakah masih hidup atau tidak. Saat mengecek kesadaran, nadi, dan napasnya masih ada dan bagus.

"Saat diklinik hanya respon pegerakan jari sama mata kedip-kedip tapi tidak kebuka. Enggak lama, dia bergerak miring ke kanan dan tidak ada respon suara. Jadi pas darurat itu kita hanya pertolongan pertama saja. Karena kan di klinik alatnya terbatas juga," ungkapnya.

Setelah itu, pihaknya menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat yang memiliki peralatan lengkap.

"Saya juga nanya dan minta ke pihak keluarga mengenai surat kematian, kata keluarganya tidak ada," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com