Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uu Ruzhanul Ulum Ingin PPP Usung Ridwan Kamil Jadi Capres RI, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/11/2022, 21:08 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum ingin PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mengusung Ridwan Kamil sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Kendati demikian, Uu mengatakan ia tetap patuh pada apapun keputusan partai yang membesarkan namanya.

Namun secara pribadi, Uu menginginkan PPP bisa mengusung Ridwan Kamil menjadi calon presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Dijodohkan untuk Pilpres 2024, Gibran: Tunggu Arahan Ibu Ketum

"Saya sebagai orang Jawa Barat yang saat ini sering muter- muter ke 27 kabupaten/ kota, dan juga sebagai kader PPP meminta DPW PPP Jabar untuk merekomendasikan ke DPP supaya Pak Ridwan Kamil menjadi calon presiden atau wakil presiden dari PPP," kata Uu yang juga menjabat wakil gubernur Jawa Barat ini kepada Kompas.com dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2022).

"PPP sudah jadi bagian dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) maka otomatis harapan kami, calonnya adalah Pak Ridwan Kamil," harap Uu.

Uu mengatakan alasan ia ingin gubernur Jabar ini diusung PPP sebagai capres. Ia ingin ada orang Jawa Barat yang menduduki jabatan strategis di tingkat nasional yang selama ini belum pernah ada, khususnya jabatan Presiden RI.

"Siapa tahu kalau orang Jawa Barat jadi pemimpin nasional, anggaran APBN ada sedikit unsur keadilan untuk masyarakat Jabar, yang selama ini menurut kami belum bisa disebut adil kalau dilihat dari jumlah penduduk dibandingkan provinsi-provinsi lain," kata Uu yang mendaku Panglima Santri Jabar ini.

Hampir satu periode menjabat wakil gubernur Jabar, Uu Ruzhanul mengaku tahu persis Ridwan Kamil adalah sosok yang kredibel dan layak memimpin nasional.

"Saya tahu persis selama ini Pak Ridwan Kamil visi misinya luar biasa, inovasi luar biasa. Teori-teorinya banyak diadopsi bahkan sampai di tingkat nasional," katanya.

Selain itu, kata Uu, sejumlah hasil survei terhadap sejumlah bakal capres-cawapres, nama Ridwan Kamil selalu muncul dengan suara yang banyak.

Nama Gubernur Jabar pun kerap disanding- sandingkan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Adapun sebagian dari survei tersebut menunjukkan tren bahwa Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil bila dipasangkan, akan mendapati suara yang besar. Sebab, Ridwan Kamil disebut sebagai sosok yang disukai kaum milenial hingga Gen Z.

"Jadi ini bukan tanpa alasan, tapi ini rasional hasil survei, paling besar adalah Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, atau GPRK," kata Uu.

Alasan lain Ridwan Kamil dianggap cocok jadi calon presiden RI, lanjut Uu, adalah bahwa selama ini ia memiliki track record kepemimpinan yang baik.

"Banyak tokoh masyarakat yang menginginkan Pak Ridwan Kamil jadi Presiden. Siapa tahu PPP mencalonkan Pak Ridwan Kamil jadi presiden, karena di Jabar sudah tidak ada lawan," ucapnya.

Baca juga: Dijodohkan dengan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Sudah Ada Takdirnya

Selain itu, Uu juga menyebut bahwa banyak kiai dan ulama yang juga berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa menduduki jabatan sebagai kepala negara.

"Saya mohon kepada masyarakat Jabar berdoa supaya Pak Ridwan Kamil berhasil jadi pemimpin di tingkat nasional. Saya sebagai kader PPP merekomendasikan Pak Ridwan Kamil sebagai pemimpin di negeri ini," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com