Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur Saat Trauma Healing, Sebagian Takut Saat Gempa Susulan

Kompas.com - 01/12/2022, 23:18 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Prajurit Korps Marinir TNI AL dan anggota korps Brimob Polri bahu membahu memulihkan kondisi psikologis pengungsi korban gempa M5,6 Cianjur.

Pantauan Kompas.com di posko pengungsian Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022), anak-anak antusias mengikuti kegiatan trauma healing yang dipandu para kowal dan polwan tersebut.

Keceriaan dan kegembiraan pun terpancar dari wajah-wajah penyintas cilik ini.

Baca juga: Peduli Gempa Cianjur, KG Media Pasok Logistik hingga Dirikan MCK Darurat

Sementara para personil lainnya dengan sabar dan telaten membantu dan membimbing anak-anak selama mengikuti kegiatan dan permainan edukatif lainnya.

"Senang dan seru, dapat hadiah juga. Ini, gambar pesawat," kata Rian (9), seorang pengungsi anak kepada Kompas.com, Kamis siang.

Rian merupakan satu dari puluhan anak yang mengungsi di tanah lapang ini sejak gempa mengguncang dan meluluhlantakkan rumah orangtuanya, Senin (21/11/2022) siang.

Murid kelas tiga sekolah dasar ini mengalami luka lebam di wajah akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca juga: Ada Tenda Sakinah, Tempat Khusus untuk Suami Istri Korban Gempa Cianjur

"Tapi sudah tidak apa-apa sekarang, gak sakit lagi," ucapnya.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI AL Peduli Cianjur Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan, kegiatan trauma healing diadakan setiap hari.

Selain kegiatan dukungan kesehatan jiwa psikososial ini, para pengungsi juga diedukasi terkait mitigasi bencana serta dilibatkan dalam kegiatan bersama, seperti olahraga maupun aktivitas sosial lainnya.

"Alhamdulilah tadi kita ada dibantu rekan-rekan dari Brimob juga," kata Hermanto kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Kamis siang.

Disebutkan, posko pengungsian ini dihuni 350 warga terdampak, dan sebanyak 60 orang di antaranya merupakan anak-anak.

"Dari waktu ke waktu kondisi psikologis pengungsi, terutama anak-anak semakin membaik," ujar dia.

"Selain kondisi psikis, kondisi kesehatan pengungsi di sektor ini termonitor juga baik. Kita ada punya layanan kesehatan dan fasilitas lainnya," Hermanto menambahkan.

Hermanto menyampaikan, TNI AL menerjunkan 700 prajurit yang disebar ke sejumlah lokasi untuk membantu penanganan pascagempa dan pemulihan korban terdampak.

"Semoga Cianjur bisa cepat pulih kembali," ucap Hermanto.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, beberapa anak takut dengan gempa susulan

"Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tersebut, apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil," kata Wakil Ketua Kelompok Kerja Bakti Polda Metro Jaya Cianjur, AKBP Iver Mannosoh dalam keterangannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com