Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru di Garut, Keramaian Diperbolehkan, Pusat Kota Diberlakukan "Car Free Night"

Kompas.com - 21/12/2022, 17:18 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Garut, memperbolehkan adanya keramaian pada malam pergantian tahun kali ini.

Sebagai upaya rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di pusat kota, jajaran Polres Garut akan memberlakukan Car Free Night di kawasan pusat kota, terutama di ruas Jalan Ahmad Yani.

“Nataru itu kita boleh bebas karena level I (PPKM), tapi di pos-pos tertentu itu tetap Dinas Kesehatan ada ambulans-ambulans,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan usai menghadiri acara pelantikan pengurus PMI Kabupaten Garut di gedung Art Centre, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Tangisan Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan, Polisi yang Tewas Ditikam Bawahannya di SPN Polda Riau

Menurut Rudy, arus lalu lintas lokal warga Garut, memang perlu dilakukan beberapa antisipasi. Karena itu, untuk pengaturan hal-hal teknis tersebut akan dilakukan aparat kepolisian dan TNI dibantu oleh Sekretaris Daerah.

“Nanti dikendalikan oleh Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Sekda, yang kita waspadai itu wisatawan lokal, itu akan padat sekali, kalau wisatawan dari luar itu terukur lah, karena tidak ada kenaikan,” beber dia.

Rudy menegaskan, sebagai kepala daerah, dirinya telah menyerahkan kebijakan-kebijakan pengaturan malam tahun baru kepada aparat kepolisian dan TNI. Itu merupakan keputusan yang diambil Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca juga: Jelang Nataru, Wali Kota Probolinggo Minta Pengusaha Cek Kelayakan Armada

Di tempat yang sama, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan, pada prinsipnya, keramaian memang diperbolehkan pada malam pergantian tahun. Namun, tetap harus melalui penilaian dan asessment serta ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

“Larangan tidak ada, yang penting kita lakukan penilaian dan asessment sebelum mengeluarkan izin keramaian,” jelas Wirdhanto.

Wirdhanto menegaskan, semua kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian, ada mekanisme yang harus ditempuh. Selama mekanisme ditempuh dan dinilai tidak ada masalah, maka keramaian bisa saja dilakukan. 

“Semua kegiatan masyarakat yang mengundang keramaian harus ada mekanismenya, kalau mekanismenya goal, tidak ada masalah,” katanya.

Selain keramaian masyarakat, menurut Wirdhanto, rekayasa lalu lintas diterapkan, terutama di kawasan pusat kota dengan memberlakukan Car Free Night (malam bebas kendaraan). 

Malam tahun baru akan dilakukan car free night, hanya di kawasan Ahmad Yani saja,” jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com