Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Tol Japek Selatan Difungsionalkan jika Lalu Lintas di Karawang Timur dan Barat "Stuck"

Kompas.com - 22/12/2022, 15:51 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan bakal difungsionalkan jika lalu lintas di Tol Japek Karawang Timur dan Karawang Barat macet total.

"Untuk Japek dua (Japek Selatan) yang dari arah Bandung akan digunakan jika jalur Bandung stuck di wilayah Karawang Barat dan Karawang timur," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana saat mengecek kesiapan personel dan sistem di Pos Pengamanan Rest Area Kilometer 57, Kamis (22/12/2022).

Suntana menjelaskan, rekayasa lalu lintas contraflow atau one way masih bisa diberlakukan di jalur tol Jakarta-Cikampek. 

Baca juga: 3 Titik Kemacetan di Cirebon dan Pantura Saat Libur Nataru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Ia mengaku telah mengecek langsung tol Japek Selatan. Menurutnya, layak untuk dilintasi.

"Tapi begitu keluar ke wilayah Kutanegara, untuk kembali ke tol Karawang Timur membutuhkan waktu sekitar 25 hingga 30 menit," beber dia.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, akses Tol Japek Selatan masuk dari Km 77 jalur B Purwakarta di exit tol Sadang sampai dengan Gerbang Tol (GT) Kutanagara.

"Sepanjang 9 kilometer yang melintasi wilayah Karawang," kata Aldi.

Baca juga: 15.000 Wisatawan Lokal Diprediksi Berlibur ke Buleleng selama Libur Nataru 2023

Setelah keluar dari GT Kutanagara, pengendara diarahkan ke jalur arteri Curug sampai dengan Simpang Kosambi, Karawang, sepanjang 15 kilometer.

Di sepanjang jalur itu median jalan tambalan 30 persen, lebar 7 meter. Jalan ini terdapat dua lajur kiri dan lajur kanan atau berlawanan.

Setelah sampai di Simpang Kosambi, pengendara diarahkan melintasi jalur arteri Karawang menuju Bekasi atau dapat kembali masuk ke tol Japek melalui GT Karawang Timur 1 atau GT Karawang Barat.

"Soal pengfungsionalan Tol Japek Selatan, kami sesuai dengan intruksi Polda Jabar dan Korlantas Polri," kata dia.

26.000 Pasukan Dikerahkan

Kapolda Jabar Irjen Suntana mengungkapakan, sekitar 26.000 hingga 27.000 personel disiagakan di 330 pos pengamanan (pospam) dan pelayanan (posyan) di seluruh wilayah Jawa Barat. Termasuk sejumlah tempat wisata. Di antaranya Pangandaran, Sukabumi, pemandian air panas, dan Asep Stroberi.

"Mudah-mudahan memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarajat yang mau Natalan, yang mau ibadah, yang mau tempat wisata, maupun kegiatan-kegiatan lainnya," kata Suntana.

Meski puncak arus lalu lintas pada libur Nataru diprediksi terjadi pada 23 Desember 2022, Suntana memastikan bahwa personel tetap siaga hingga arus balik libur Nataru.

Pihaknya, sambung dia, juga menyiapkan pemantauan melalui CCTV yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

Terlebih dinamika lalu lintas di jalur tol, arteri, maupun alternatif diprediksi terus berubah. Adapun jumlah kendaraan yang diprediksi melintasi Jawa Barat sekitar 40 juta.

"Semua personel ada di lapangan untuk mencegah terjadinya luapan kendaraan," ungkap Suntana.

Suntana juga mengimbau masyarakat yang akan bepergian pada libur Nataru untuk memastikan kendaraan layak dan terisi bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, sopir juga harus dipastikan dalam keadaan sehat.

Begitu juga pengusaha angkutan, baik bus maupun truk untuk memastikan kendaraan layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Bandung
Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com