Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Ridwan Kamil Sarankan Warga Nikmati Malam Tahun Baru di Rumah

Kompas.com - 29/12/2022, 12:07 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan masyarakat untuk menikmati malam pergantian tahun di rumah.

Bahkan ia meminta warga agar tidak berkonvoi selama malam pergantian tahun.

Menurut Emil, sapaannya, menikmati malam pergantian tahun di rumah akan lebih aman dan nyaman mengingat kondisi cuaca yang cukup ekstrem.

"Rayakan saja di rumah masing-masing, tidak usah memaksakan diri ke luar. Jadi gausah dipaksa harus konvoi, karena banyak mudaratnya, atau keluar rumah dengan cuaca ekstrem seperti ini. Rayakan bersama keluarga," kata Emil di Bandung, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Warga Jateng Diimbau Tak Berwisata ke Gunung dan Laut

Emil mengatakan, akan tetap bertugas pada malam tahun baru. Rencananya ia akan berada di Gedung Sate sambil mengamati dinamika di berbagai wilayah.

"Saya contohnya akan jaga gawang sampai tahun baru di Gedung Sate, keluarga saya merayakan di rumah saja.

Saya imbau rayakan dengan cara yang rasional, merayakan dengan kehangatan keluarga di rumah masing-masing menurut saya lebih baik," tuturnya.

Sejauh ini, Emil masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait aturan yang harus disosialisasikan saat malam tahun baru.

Baca juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Ridwan Kamil Beri Pembelaan

"Pemerintah provinsi itu satu frekuensi dengan pemerintah pusat. Apa yang sudah diputuskan pemerintah pusat, kita pasti akan menyosialisasikannya. Tahun baru kami masih berdiskusi apa yang boleh, tidak boleh, yang dikurangi, ditambah. Poinnya karena Covid sudah surut, orang ingin berlibur. Tapi menurut saya tidak perlu keluar rumah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Bandung
Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Bandung
Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com