BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia atau kakek terjebak di atas atap rumah selama berjam-jam di kawasan Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/12/2025).
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor mengevakuasi korban dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan korban tidak mampu turun dari atap karena mengalami lemas saat memperbaiki genteng rumah sejak pagi hari.
Baca juga: Tim Damkar Butuh 1,5 Jam untuk Selamatkan Drone yang Tersangkut di Water Toren Setinggi 20 Meter
Kondisi korban semakin menurun karena berada di bawah terik matahari dalam waktu lama.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Kampung Panjang, Jalan Tengah RT 04/21 Nomor 32, Citayam.
"Kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB saat korban memperbaiki atap rumah. Di tengah pekerjaan, korban mendadak lemas dan tidak bisa turun,” kata Yudi sewaktu dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Warga sekitar sempat berupaya menolong korban, namun mengalami kendala karena kondisi lokasi yang sempit dan terhalang tiang-tiang bangunan.
Upaya evakuasi warga juga terhambat karena korban menolak diturunkan dan sempat melakukan perlawanan. Situasi tersebut diperparah dengan penyakit yang dideritanya kambuh.
Karena tidak membuahkan hasil, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.
Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Beri Perhatian Khusus Kepada Damkar
Yudi menyebut, laporan diterima pada pukul 10.38 WIB dari anak korban.
Mendapat laporan itu, tim rescue yang terdiri lima orang langsung diterjunkan ke lokasi untuk menyelamatkan sang kakek dari atap rumahnya sendiri.
Proses evakuasi dilakukan pada siang hari menggunakan perlengkapan mountaineering, ladder extension dan tandu.
Setelah berhasil diturunkan, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan tandu mobil damkar.
"Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat," jelas Yudi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang