Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wisatawan Tewas, Kunjungan ke Danau Situgunung Sukabumi Ditutup Sementara

Kompas.com - 02/01/2023, 06:55 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Peristiwa tewasnya 2 wisatawan yang hilang tenggelam di Danau Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/1/2023) merupakan kejadian kali pertama.

Danau Situgunung ini merupakan salah satu obyek wisata alam di dalam kawasan konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Situgunung.

"Jadi ini merupakan kejadian pertama ya, kejadian kecelakaan di Danau Situgunung," ungkap Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo kepada awak media di Situgunung, Minggu petang.

Baca juga: Kronologi 2 Wisatawan Tenggelam di Danau Situgunung Sukabumi, Bermula Berenang hingga Terjebak Lumpur

Peristiwa ini, lanjut Sapto, tentunya menjadi pembelajaran berharga. Pihak Balai Besar TNGGP sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota akan menutup sementara kunjungan ke obyek wisata alam Danau Situgunung.

Selama penutupan sementara ini, pihak Balai Besar TNGGP akan menyiapkan langkah-langkah mitigasi. Termasuk membuat imbauan dan larangan bagi para pengunjung untuk berenang atau bermain air di Danau Situgunung.

"Sebagai antisipasi agar kecelakaan serupa tidak terjadi kembali," ujar Sapto yang sempat bertugas di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Baca juga: 2 Wisatawan yang Tenggelam di Danau Situgunung Sukabumi Meninggal

Menurut Sapto dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pihak Balai Besar TNGGP sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota, Polsek Kadudampit, dan seluruh unsur.

Pengawasan pengunjung juga sudah dilakukan para petugas TNGGP. Namun karena luasan kawasan wisata alam mungkin menjadi tidak maksimal. Pengawasan dalam Nataru ini juga dilaksanakan gabungan.

"Ini musibah yang tentunya tidak kita inginkan," kata dia.

Sapto menjelaskan, Danau Situgunung ini sebenarnya dari karakternya tidak untuk berenang. Karena di dasar danau terdapat endapan lumpur dan ganggang. Sedangkan kedalamannya bervariasi hingga mencapai 4 meter.

"Ketika berenang itu di dalam sangat berbahaya karena bisa tersangkut ganggang yang ada di dalamnya," jelas dia.

Terkait rakit, Sapto mengatakan milik masyarakat sebagai akses untuk mencari ikan baik mancing maupun menjala di Danau Situgunung.

Artinya keberadaan rakit itu bukan untuk disewakan kepada para wisatawan dalam kegiatan wisata.

Pihak Balai Besar TNGGP tidak memperkenankan wisatawan naik rakit.  Karena wilayah Danau Situgunung tersebut bukan untuk arena bermain air.

"Danau Situgunung ini memang dilarang untuk berenang," kata Sapto.

Batas waktu penutupan obyek wisata Danau Situgunung tersebut belum ditentukan. Rencananya Balai Besar TNGGP akan menggelar rapat evaluasi dan pembahasan mengenai mitigasi di Danau Situgunung.

Penutupan sementara ini hanya berlaku untuk obyek wisata alam Danau Situgunung. Sedangkan untuk obyek wisata lainnya seperti jembatan gantung dan Curug Sawer masih buka seperti biasa.

Sebelumnya diberitakan dua wisatawan dilaporkan hilang tenggelam di kawasan wisata Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/1/2022) pukul 11.45 WIB.

Salah satu korban berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sementara satu korban lainnya masih dalam upaya pencarian tim Search and Rescue (SAR) gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com